Pagelaran P5 Kearifan Lokal, Kenali Budaya Pernikahan Adat Jawa di SMKN 1Sambeng Lamongan

Spread the love


Foto: Pemeran pagelaran P5 Kearifan Lokal Kebaya dan Koordinator P5

Oleh : Puput Indarwati, S. Pd., Gr.,

Ketua Koordinator P5 SMKN 1 Sambeng, Lamongan


Projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di SMKN 1 Sambeng dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan karakter siswa sesuai dengan pelajar pancasila. Pelaksanaan P5 pada kali ini mengusung tema Kearifan Lokal dalam projek “Kebaya (Kenali Budaya Pernikahan Adat Jawa)” yang dilaksanakan selama 4 hari yang mencakup tahapan pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi. Seluruh peserta didik memiliki andil dalam pelaksanaan projek ini. Seluruh property yang dibutuhkan untuk pagelaran P5 dalam tema ini dibuat dan diperankan langsung oleh siswa. Selain itu, Projek ini mencakup seluruh dimensi pelajar Pancasila yakni Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Mandiri, Bergotong royong, Bernalar kritis, dan Kreatif.
Dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia terdapat pada tahap pengenalan akad nikah, di mana siswa belajar tentang bagaimana pernikahan yang sah secara agama. Berkebinekaan global adalah dimensi yang paling menonjol dalam projek ini karena dimensi ini meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
Dimensi mandiri dan gotong royong, dalam dimensi ini seluruh siswa berkarya secara Bersama-sama sesuai dengan ide dan kemampuan yang mereka miliki untuk membuat berbagai property untuk kegiatan pagelaran P5 diantaranya kembang mayang, bleketepe, jagoan, mahar, dekor pernikahan, dan lain sebagainya. Secara mengejutkan seluruh siswa semangat dalam projek ini serta mampu memahami makna dibalik seluruh property tersebut. Hal tersebut di atas, tidak mungkin mampu dapat berkembang tanpa penanaman dimensi kreatif di dalamnya.

Muhammad Subkan, S. Pd.
Kepala Sekolah SMKN 1 Sambeng Lamongan

Menurut Muhammad Subkan, S. Pd, Kepala SMKN 1 Sambeng , pelaksanaan pagelaran puncak tema ini berlangsung sangat meriah, seluruh pemeran menghayati peran mereka masing-masing sehingga banyak bapak/ibu guru yang terbawa suasana hingga menangis. Pada tahapan temu manten yang begitu sacral, para siswa akan belajar bagaimana budaya jawa sangat menjunjung sifat patuh kepada orang tua dan suami. Tidak hanya itu, budaya lain seperti pasar sidoharjo juga dilakukan untuk membuat suasana semakin meriah.

Pergelaran P5 Pernikahan Adat Jawa SMKN 1 Sambeng Lamongan


Alumni SMKN 1 Sambeng juga terlibat dalam hal ini yaitu Addeleo Wedding Organizer yang bersedia untuk merias, memberikan pinjaman gaun dan baju untuk pengantin, orangtua pihak putri, besan, pagar ayu, dan pagar bagus. Riasan yang begitu luar biasa disertai dengan gaun yang indah bernuansa jawa sangat menambah suasana menjadi lebih berkesan. **

editor: Cosmas