Pembelajaran Model Contextual Teaching and Leaening (CTL) dan Model Quantum Teaching dalam Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)

Spread the love

Oleh:
Niken Ratna Swandhany, S.Pd
Guru maple Matematika kelas X
SMK Islam Randudongkal

Tujuan pendidikan pada hakekatnya mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh,kreatif,mandiri dan professional pada bidang masing-masing ,matematika merupakan pengetahuan yang mempunyai peran yang sangat besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lain.

Salah satu hal ironis adalah ketika matematika sebagai mata pelajaran yang sangat penting dalam mendukung IPTEK tersebut justru merupakan mata pelajaran yang kurang diminati peserta didik.mereka belum bisa menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu akan digunakan dimana salah satu materi pokok matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari adalah system persamaan linier dua variable (SPLDV).hal ini dikarenakan cara mereka memperoleh informasi dan motivasi diri belum tersentuh oleh metode yang bisa membantu mereka.oleh karena itu perlu adanya model pembelajaran yang menyenangkan dan yang dapat meningkatkan ketertarikan dan keaktifan peserta didik sehingga prestasi belajar peserta didik meningkat.
Salah satu model pembelajaran yang bisa lebih memberdayakan peserta didik adalah model pembelajaran kontextual atau yang lebih dikenal dengan Contextual Teaching and Learning(CTL). Pembelajaran kontekstual menitikberatkan pada aktivitas sejati,dimana siswa belajar sambil bekerja”Learning by Doing”menurut Johnson,(2007:171)dengan bekerja siswa akan membuat keterkaitan-keterkaitan yang menghasilkan makna dan ketika siswa melihat makna maka siswa dapat memperoleh pengetahuan,pemahaman,dan ketrampilan serta perilaku lainnya termasuk sikap dan nilai sehingga ilmu pengetahuan yang telah didapat siswa dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi system persamaan linier dua variable (SPLDV)siswa akan terlibat aktif dalam kegiatan baik secara kelompok ataupun individu karena bisa langsung berhubungan dengan kehidupan sehari hari sehingga siswa menjadi lebih termotivasi.
Prinsip-prinsip pembelajaran CTL
Menurut Elaine B.Johnson (2007:68) penerapan CTL dalam kelas cukup mudah ada tujuh komponen utama CTL, yaitu:

  1. Konstruksivisme : proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman
  2. Menemukan(Inquiry) : pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta,tetapi hasil dari menemukan sendiri.
  3. Bertanya : guru tidak menyampaikan informasi begitu saja tetapi memancing siswa agar dapat menemukan sendiri.
  4. Masyarakat Belajar : hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain
  5. Pemodelan : dalam suatu pembelajaran ketrampilan dan pengetahuan tertentu dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru
  6. Refleksi : proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan merunutkan kembali kejadian atau peristiwa yang dilalui

Selain dengan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) ada suatu metode pembelajaran yang mempunyai asas utama “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”dikenal dengan nama model pembelajaran Quantum Teaching dimana proses pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan apa yang diajarkan dengan peristiwa,pikiran,atau perasaan peserta didik. Pembelajaran Quantum Teaching dianggap cocok diterapkan dalam materi system persamaan linier dua variable (SPLDV) karena dapat mengoptimalkan alat indra yang dimiliki peserta didik. Peserta didik akan diajak belajar dalam suasana yang menyenangkan dan nyaman.guru memperhatikan gaya belajarnya sehingga peserta didik akan lebih bebas menemukan pengalaman baru dalam belajarnya. Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi sehingga ia dapat menjadikan belajar menjadi lebih mudah.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Quantum Teaching
De porter (2007:7)menyatakan bahwa Quantum Teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap yaitu:

  1. Tumbuhkan : menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran yanga akan dilakukan ,menggali permasalahan terkait dengan materi,menampilkan suatu gambaran atau benda nyata ,cerita pendek atau video
  2. Alami : guru menciptakan atau mendatangkan pengalaman yang dapat dimengerti semua siswa.guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan mengadakan pengamatan
  3. Namai : memberikan kata kunci, konsep,model,rumus atau strategi atas pengalaman yang telah diperoleh siswa.siswa dengan bantuan guru berusaha menemukan konsep atas pengalaman yang telah dilewati dengan susunan gambar,warna alat bantu,kertas tulis dan poster dinding
  4. Demonstrasi : menyediakan kesempatan siswa untuk menunjukan apa yang mereka ketahui dengan penyajian didepan kelas,permainan,menjawab pertanyaan dan menunjukan hasil pekerjaan
  5. Ulangi : menegaskan kembali pokok materi pelajaran,memberi kesempatan siswa untuk mengulang pelajaran dengan teman lain atau latihan soal
  6. Rayakan : wujud pengakuan untuk menyelesaikan partisipasi dan memperoleh ketrampilan dalam ilmu pengetahuan dilakukan dengan pujian ,tepuk tangan,bernyanyi bersama

Model pembelajaran CTL dan Quantum Teaching merupakan contoh pembelajaran yang dapat meningkatkan daya kreatif dan inovatif siswa pada materi system persamaan linier dua variable(SPLDV) karena sama-sama bertolak dari filsafat kontruksivisme,kedua model tersebut berupaya untuk mengaktifkan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sehingga dominasi guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat berkurang.

Editor: cosmas