Rayakan Hari Batik Nasional, Anak-anak Belajar Batik Canting di Kebon Indah Bayat

Spread the love

Anak-anak usia TK, SD dan SMP tunjukkan karya batik mereka rayakan Hari Batik Nasional tahun 2023 di Batik Tulis Kebon Indah Bayat, Minggu (1/10/2023) siang.

KLATEN, POSKITA.co – Sekitar 40 siswa usia TK, SD dan SMP, terlihat hadir di showroom Batik Tulis Kebon Indah di Dukuh Ngembel, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu (1/10/2023) siang. Mereka datang untuk belajar membatik dengan ala canting di Batik Tulis Kebon Indah yang diketuai Dalmini.

Setiap 6-8 siswa, dipandu seorang pembatik anggota Batik Tulis Kebon Indah yang diawali dengan menggambar dan membatik dengan cara nyanting pola yang telah dibuat. Kemudian, anak-anak mewarnai sesuai keinginan atau selera. Dan sejurus kemudian kain berukuran panjang lebar 30 cm ini dijemur beberapa menit. Kemudian ada proses penguncian dengan air yang khusus yang diberi ramuan tertentu.

Dengan didampingi para pembatik, anak-anak belajar membatik di showroom Batik Tulis Kebon Indah Bayat.

“Kemudian kain yang telah dikunci, dilakukan pelorotan atau ngelorot. Untuk batik yang dibuat di sini, standar harganya antara Rp 200 ribu sampai Rp 800 ribu. Untuk topi batik yang bagus dipakai saat rekreasi atau healing juga ada senilai Rp 150 ribu,” ujar Dalmini.

Untuk agenda anak-anak usia dini ini, sejak TK, SD dan SMP, sengaja diajak kenal dekat dengan batik. Jangan sampai warisan leluhur berupa batik warna alam ini bisa pudar atau tenggelam oleh pesatnya perkembangan teknologi atau medsos. Anak-anak yang ikut ini juga berasal dari sekitar Desa Kebon dan orangtua mereka juga sangat mendukung adanya belajar batik ini.

Anak-anak ini, kata Dalmini, mengaku siap melanjutkan wawasan dan pengetahuan membatik warna alam yang menjadi ciri khas di Desa Kebon. Karena warna alam, antara lain warna indigo, indigo jolawe, tingi, jolawe, teger, mahoni, daun jati, daun mangga dan jambal. Untuk warna penguncian atau fiksasi, ada yang pakai tawas, kapur dan tunjung.

“Kami hadirkan anak-anak usia TK, SD dan SMP ke showroom ini mau belajar batik dan acara ini juga dikemas dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional tahun 2023. Selamat Hari Batik Nasional, semoga warisan leluhur ini tidak punah dan tetap mendunia. Kebetulan besok selama beberapa hari, saya mendapat amanah dari Unesco memberikan pelatihan batik di Yogyakarta. Jadi potensi batik Kebon Indah ini sudah dikenal dunia, termasuk Unesco,” ujarnya.

Ketika sedang asyik mendampingi anak-anak belajar membatik, Dalmini bersama anggota Batik Tulis Kebon Indah kaget, karena ada tamu teman lama atau mantan siswa yang dulu pernah magang batik selama 12 hari di Kebon. Ada belasan tamu pembatik asal Temanggung terlihat hadir dan ikut menyaksikan pelatihan batik kepada generasi penerus batik warna alam Kebon Indah ini.

Usai acara membatik, anak-anak terlihat berkumpul dan sharing terkait kesan-kesan selama belajar batik. Rata-rata anak-anak yang ikut batik ini mengaku senang dan tidak merasa kesulitan saat praktek membatik. Hal ini, kata Dalmini, karena didasari senang dan membatik ini kalau ditekuni juga bisa menambah pendapatan keluarga.

“Saat ini anggota kami di Batik Tulis Kebon Indah ada sekitar 180-an orang yang tersebar di seluruh Desa Kebon. Kita semua guyup dan bersatu demi mempertahankan kualitas batik warna alam dan siap menjadi pembimbing bagi elemen masyarakat atau UMKM lintas Kabupaten yang mau magang batik di sini. Selain itu, kita juga siap menerima acara outingclass dari TK, SD, SMP sampai mahasiswa perguruan tinggi untuk belajar batik,” jelas Dalmini mantap. (Kim)