Kaesang

Spread the love

KOLOM
Cosmas Gunharjo Leksono

Semua terhenyak, kaget luar biasa. Para politisi, pengamat politik, ahli politik, ahli strategi, terpana. Terasa mimpi di siang bolong, tak habis pikir, kok ya ada lelakon perpindahan tampuk pimpinan Ketua Umum Partai, secepat kilat. Lebih heboh lagi, tanpa pertumpahan percekcokan, tanpa gontok-gontokan, tak ada jegal menjegal, tak ada serangan fajar, pergantian pun mulus lus…
Inikah gaya anak muda? Inikah gaya bocah milenial? Inikah polah tingkah cah ingusan? Hanya ada di republik ini, pagi diterima masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mendapat KTA, malam berikutnya sudah dinobatkan sebagai pimpinan tertinggi, penguasa tertinggi di partai tersebut. Kok, bisa? Ini mimpi, sulapan, pesanan, atau hanya karbitan?


Dialah Kaesang. Tidak usah disebut nama lengkapnya, semua sudah mahfum bahwa bocah ingusan ini, demikian kata politisi meledek, anak orang nomor satu di republik ini, bikin geger republik. Kaesang, yang sebelumnya bikin heboh karena posternya sebagai calon wali kota Depok digeber oleh PSI. Sejak itu, ada yang memuji, ada yang membully, tak sedikit yang mengejek dan meremehkan. Walau akhirnya, oleh penguasa RI 1, ayahnya, melarang, Kaesang akhirnya manut, tidak nyalon sebagai wali kota Depok. Berhenti sampai disini? Tidak!
Ternyata, Kaesang sudah dibidik beberapa bulan oleh PSI. Bisa dikatakan, Kaesang sudah dielus-elus, sudah digerilya tim dari PSI, dirayu, agar mau gabung dengan partainya kaum muda, partai milenial. Kaesang yang jatuh bangun sebagai wirausaha, dan sudah teruji bertahun-tahun, kini mau tidak mau, suka tidak suka, jadi politisi.
Itulah gaya anak muda. Itulah gejolak jiwa muda. Tak ada yang bisa meramal. Tak ada yang bisa menghentikan langkahnya. Kejutan demi kejutan, seperti permainan detak jantung. Para kaum tua, politisi, pengamat, hanya bisa terkaget-kaget, nggumun. Kok bisa ya? Kok, kayak sulapan saja? Oh, aji mumpung, mumpung jadi anak presiden, mumpung ayahnya masih berkuasa, begitu olok-olok di berbagai media sosial.
Mau diolok-olok, Kaesang kini sudah jadi Ketua Umum PSI. Kita lihat saja, bagaimana kiprahnya nanti. Kita lihat saja, bagaimana biduk catur dimainkan. Akankah sepiawai ayahnya. Akankah hanya jadi kehebohan saja? Kita tunggu detik demi detik kisah selanjutnya. Selamat ber dag dig dug der! ***