Kusyani, Relawan Srikandi Kemanusiaan Mengabdikan Diri untuk Menolong Sesama

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Kusyani, merupakan komandan relawan wanita di Kota Surakarta, tepatnya di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon. Kusyani yang berasal dari Karanganyar dan pindah ke Surakarta, tinggal di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Merekrut anak-anak muda putus sekolah, untuk dididik agar memiliki kepekaan sosial dan berjiwa penolong dengan ikhlas serta tanpa pamrih.

Relawan G4S Rescue yang dikomandani Kusyani, kebanyakan anak-anak muda usia 16 sampai 46 tahun. Untuk melatih ketrampilan anggotanya, Kusyani sering menjalin kerjasama dengan instansi kebencaan seperti BPBD, SAR, PMI, dan komunitas relawan lainya, untuk memberikan pelatihan ketrampilan kebencanaan.

Motivasi untuk mengajak anak-anak remaja menjadi relawan adalah didasari anak-anak muda yang tidak terarah, bahkan putus sekolah dan tidak ada kegiatan yang bermanfaat. Awalnya dari itu, kemudian mengumpulkan terus diajari untuk kegiatan kemanusiaan.

Ambulan G4S Rescue untuk sarana kegiatan kemanusiaan

“Kami punya misi untuk meningkatkan SDM di wilayah ini, dengan berjalannya waktu, kami mengadakan program kemanusiaan di mana yang saat ini berjalan yaitu makan gratis setiap hari Senin sampai Rabu jam 12.00 WIB di Posko G4S Rescue kami, juga bagi sayur di hari Sabtu pagi,” kata Kusyani waktu diwawancarai wartawan poskita.co di Posko G4S Rescue, Sabtu 24 Juni 2023.

G4S Rescue juga menangani kebencanaan, dilingkungannya yang biasa terjadi misal, ada kebakaran, banjir, dan sebagainya. Anggotanya hampir 80 persen adalah anak-anak muda.

“Ketika kami menolong seseorang, pada saat mereka bisa terpenuhi atau bisa mengentaskan dari masalah mereka itu adalah kebahagiaan kami, itu sudah bayaran. Jadi kami penuh dengan tulus ikhlas membantu mereka. Yang pertama, ketika menolong kepuasan batin itu ketika yang ditolong  bisa tertolong, yang kedua, adalah saya memberi motivasi dan contoh kepada anak-anak didik kami. Di mana ketika kita berbagi tidak perlu kaya, terus ketika kita berbagi kita tidak perlu menunggu harus dioyak-oyak, semua dari dalam diri mereka masing-masing,” tambahnya.

“Yakin kita bahwa ketika kita berbagi, kita menolong sesama itu kita dimudahkan dalam segala hal, seperti dalam urusan pekerjaan, dan urusan lain-lainnya. Itu asas manfaat yang sudah saya terima, bahkan anak-anak didik kami saya katakan ketika kita berkegiatan kemanusiaan di situ kamu mencari berkahnya. Ketika kita keluar dari kegiatan ini, di luar kamu ada pekerjaan itu akan diberi kemudahan dalam pekerjaannya. Alhamdulilahnya dari relawan kami saat ini, dari tim G4S Rescue punya satu ambulan,” pungkasnya.

Kusyani juga merupakan driver ambulan perempuan satu-satunya di komunitas driver ambulan se Soloraya. Setiap harinya selalu meluangkan waktunya untuk membantu masyarakat yang membutuhan. Dari pelayanan jemput pasien ke rumah sakit secara gratis bahkan pengantaran jenazah ke tempat pemakaman umum. (aryadi)