Demonstrasi Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an

Spread the love

Oleh: Suhardi, S.Pd.I., Guru SDN Madegondo 01, Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo

Al-Qur’an merupakan mukjizat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Keutamaan mukjizat Al-Qur’an bukan hanya ditujukan kepada bangsa Arab, namun Al-Qur’an dengan keutamaan mukjizatnya itu diperuntukkan kepada seluruh alam. Maka dari itu mempelajari Al-Qur’an merupakan kewajiban mutlak bagi setiap orang yang beragama Islam, sebab semua ajaran Islam bersumber pada Al-Qur’an, bahkan Al-Qur’an itu sendiri merupakan induk atau pusatnya segala ilmu pengetahuan, yang berisi tentang hukum-hukum dan aqidah.
Menyadari pentingnya Alquran sebagai petunjuk dan pedoman bagi kaum muslim, seorang muslim dituntut tidak hanya sekedar mampu membaca Alquran dengan fasih saja, akan tetapi bagaimana mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan isinya dalam perilaku kehidupan manusia. Oleh karena itu siswa harus mampu membaca dan menulis Alqur’an, agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun realita yang ada kebanyakan anak-anak usia Sekolah Dasar, belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik. Di sisi lain masih juga terdapat siswa yang kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran berlangsung karena proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher center), guru lebih cendrung mengajar menggunakan metode ceramah, guru kurang jelas dalam memberi contoh, penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik, sehingga siswa masih mengeja dalam membaca Al-Qur’an, lebih diminati oleh siswa yakni dengan mengunakan metode yang dapat menumbuhkan minat dan perhatian siswa, melibatkan siswa secara aktif, kreatif dan menyenangkan, sehingga siswa termotivasi untuk belajar baca tulis Al-Qur’an.
Merujuk masalah di atas, maka penulis sebagai guru PAI di SDN Madegondo 01, Kecamatan Grogol dalam mengajarkan pendidikan Agama Isalam kelas V, tentang baca tulis Al-Qur’an, agar lebih diminati oleh siswa, maka perlu mencari solusi dengan menerapkan metode pembelajaran yang dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahama secara kata-kata atau kalimat), Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, proses pengajaran lebih menarik serta dapat merangsang Siswa untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. Maka menurut penulis metode yang relevan adalah metode demonstrasi.
Menurut Suaedy (2011) metode demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan. Metode demonstrasi adalah suatu cara penyajian informasi dalam proses belajar mengajar dengan mempertunjukkan tentang cara melakukan sesuatu disertai penjelasan secara visual dari proses dengan jelas. Sementara itu, menurut Wina Sanjaya (2010: 152). Menurut Muhibbin Syah (2006: 208) demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Tujuan metode demonstrasi adalah untuk menyampaikan informasi atau menjelaskan pembelajaran secara lebih konkrit tidak lagi abstrak, sehingga pembelajaran tidak monoton yang hanya berpusat pada guru dan membuat siswa agar lebih cepat memahami materi yang disampaikan.
Berpijak dari uraian di atas maka pembelajaran PAI yang diterapkan di kelas V SDN Madegondo 01, Kecamatan Grogol, dalam mengajarkan membaca dan menulis Al-Qur’an, guru memberi contoh cara membaca dan menulis Al-Qur’an, siswa mengamati dan mendengarkan contoh dari guru, siswa mendemonstrasikan cara menulis dan membaca Al-Qur’an yang benar, secara berulang. Guru memperlihatkan video membaca dan menulis Al-Qur’an dan mengirim di WAG untuk dipelajari anak-anak di rumah. Dan anak mengulang-ulang cara membaca Al-Qur’an serta memperhatikan panjang dan pendeknya suatu kalimat, dengan melihat video di WAG.
Dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi jika diterapkan dalam proses pembelajaran dapat melibatkan siswa secara aktif, siswa mengalami praktek langsung, menumbuhkan kreatifitas dan menyenangkan. Maka metode demonstrasi sangat relevan digunakan dalam pembelajaran, karena dapat melatih kemandirian, tanggung jawab, kreativitas dan berpihak pada murid, sehingga dapat meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an, sebagai bekal siswa untuk memahami isi Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. **
Editor: Cosmas