“Hasilkan Produk Digitalisasi Perbankan”

Spread the love

#BPR eks Bank Pasar Jateng-DIY Kerjasama dengan Danamon

KLATEN, POSKITA.co – Dengan senang hati dan antusias, terlihat 78 peserta bagian analis BPR eks Bank Pasar (Bapas) se Jawa Tengah-DIY yang hadir dan mengikuti acara pelatihan dasar-dasar analisis kredit di aula PT BPR Bank Klaten (Perseroda), Jumat-Sabtu (24-25/2/2023).

Dan dalam kegiatan ini juga dihadiri 33 jajaran Direktur Utama (Dirut) BPR eks Bank Pasar se Jawa Tengah dan DIY dengan agenda koordinasi atau sharing info-info aktual. Termasuk membahas kebijakan perbankan yang menjadi acuan dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, termasuk penerapan digitalisasi perbankan.

Direktur Utama BPR Bank Klaten Tulus Yunianto, SE menyatakan, acara ini dikemas oleh Yayasan Pendidikan Mitra Amanah Solidaritas (YPMAS) dengan harapan para analis perbankan bisa semakin meningkat kemampuannya dalam melayani nasabah. Satu sisi juga menjadi salah satu langka keseragaman memotivasi para analis perbankan menjadi lebih profesional dalam bekerja.

“Acara ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan dan kemampuan para analis perbankan. Materi disampaikan oleh tim Bank Danamon Pusat dan pada Sabtu malamnya (24/2), pukul 18.00 WIB, dilanjutkan acara dinner atau makan malam bersama dengan menu kambing guling di sate kambing muda Lembah Boko Pereng Prambanan,” jelas Tulus.

Sementara itu, Ketua Forum BPR eks Bank Pasar Jateng-DIY Arief Syamsu Huda menambahkan, dengan adanya acara pelatihan dasar-dasar analisis kredit dengan peserta dari para analisi BPR eks Bapas Jateng-DIY yang disampaikan Bank Danamon ini akan semakin mempertegas dan meningkatkan potensi SDM para analis dalam menghadapi berbagai permasalahan di lapangan.

Arief Syamsu Huda yang juga Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD PERBARINDO Jawa Tengah ini mengaku senang dengan semangat kebersamaan dan kekompakan para Direksi BPR eks Bank Pasar Jateng-DIY. Setiap eks Bapas Jateng-DIY memang mempunyai aset kekayaan yang berbeda-beda dan semua saling mendukung demi peningkatan pelayanan perbankan.

Para Direksi BPR eks Bank Pasar Jateng-DIY asyik membahas berbagai informasi aktual atau update terkait kebijakan perbankan di ruang meeting Bank Klaten.

Pertemuan rutin Forum Direksi eks Bapas Jateng-DIY ini bisa menjadi ajang saling menyalurkan aspirasi dan mendiskusikan perkembangan perbankan masing-masing yang dialami. Juga bisa memotivasi semangat pelayanan kepada masyarakat di wilayah masing-masing dengan saling memberikan kiat-kiat atau strategi agar BPR eks Bapas bisa maju berkembang.

Usai acara pembukaan, para Direksi BPR eks Bapas Jateng-DIY pindah lokasi pertemuan di lantai 2, tepatnya di ruang meeting direksi Bank Klaten. Kepada redaksi, Arief mengajak segenap direksi eks Bapas Jateng-DIY bisa semakin kompak dan saling sinergi dalam mengawal Bank milik daerah ini bisa ngremboko atau maju berkembang dengan penerapan digitalisasi layanan perbankan.

“Acaranya luar biasa sekali dengan kerjasama Bank Danamon. Ini pelatihan analisis kredit, Bank Danamon membantu kita supaya teman BPR yang Pemda ini untuk dibantu upgrade, dilakukan update, agar lebih berkualitas. Saya pikir acara ini luar biasa, yang selama ini Bank Danamon menjadi mitra kita. Ke depan harapannya ada produk digitalisasi perbankan,” harap Arief mantap.

Terpisah, salah satu perwakilan Bank Danamon, Triyadi mengatakan, animo masyarakat akan keberadaan perbankan sangat tinggi. Setiap BPR sendiri selalu ada dinamika dan mayoritas memang tidak jauh dari permasalahan kemudahan akses kredit. Maka BPR ini harus siap untuk memasuki era digitalisasi layanan perbankan dan akses kemudahan lainnya.

“Dalam hal ini tetap dibutuhkan suatu skil khusus dan bisa memberikan wawasan pengalaman atau strategi bagi marketing atau analis perbankan. Para marketing BPR harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah. Dengan pelatihan ini, para marketing atau analis BPR bisa bertambah wawasan pengetahuannya. Kita sudah adakan kerjasaman dengan beberapa BPR, salah satunya dengan menyiapkan digitalisasi perbankan dengan adanya penarikan nasabah BPR dengan mesin ATM,” ujar Triyadi. (Kim)