Drill Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Campuran
Oleh: Budi Santoso, S.Pd
SDN 3 Karangsari Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar
Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Ilmu matematika selalu bersentuhan dengan banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan terbiasa mengerjakan soal atau latiham matematika secara cermat dan teliti, maka kita akan terlatih menjadi pribadi yang tekun, teliti, dan cermat. Ilmu matematika melatih kita untuk menjadi pribadi yang sabar dalam menjalani hidup.
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi momok bagi sebagian besar murid karena mata pelajaran ini dianggap sulit, rumit, dan membingungkan sehingga siswa yang berpikir seperti ini akan malas belajar, utamanya dalam mata pelajaran matematika. Karena itu saat pelajaran matematika anak mejadi kurang bersemangat, dalam pelajaran karena persepsi yang berkembang pada diri anak bahwa matematika adalah pelajaran yang menakutkan, sulit dan rumit. Padahal pelajaran matematika merupakan suatu ilmu yang sudah terstruktur dan terorganisasi.
Konsep-konsep dalam matematika tersusun secra hirarkis, logis, dan sistematis (Suherman, 2010:15). Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus diikuti dan dipelajari oleh siswa di SD/MI agar siswa mampu memecahkan masalah yang ada dalam kehidupannya.
Diantara standar kompetensi mata pelajaran matematika kelas 5 SD berdasarkan standar isi dan standar kompetensi kelulusan adalah menghitung dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung campuran.
Setelah dianalisis Sebagian besar murid kelas 5 SD Negeri 03 Karangsari belum menguasai konsep menghitung dan menyelesaikan operasi hitung campuran. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya murid yang masih salah dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan operasi hitung campuran.
Metode drill merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada kegiatan latihan yang berulang-ulang secara terus menerus untuk menguasai kemampuan atau keterampilan tertentu. Menurut Roestiyah NK (2001:125), metode drill adalah teknik yang dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik dimana peserta didik melakukan keterampilan lebih tinggi dari yang dipelajari.
Kelebihan metode drill:
1.Pengertian siswa lebih luas mengenai latihan berulang-ulang.
2.Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan.
Kelemahan metode drill:
1.Siswa cenderung belajar secara mekanis.
2.Dapat menyebabkan kebosanan.
3.Memastikan kreasi siswa.
4.Menimbulkan verbalisme (tahu kata-kata tetapi tidak tahu arti).
Menurut Siti Maryam (2010:17), operasi hitung campuran adalah menyelesaikan perhitungan yang terdiri atas perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Aturan pengerjaan operasi hitung campuran, yaitu: pertama, operasi di dalam tanda kurung didahulukan. Kedua, penjumlahan dan pengurangan sama kuat, jadi yang dikerjakan terlebih dahulu adalah yang berada di sebelah kiri dengan cara dikelompokkan. Contohnya: 315 – 108 + 112 = (315 – 108) + 112. Ketiga, perkalian dan pembagian sama kuat, yang dikerjakan terlebih dahulu yang berada disebelah kiri dengan cara dikelompokkan. Keempat, perkalian/pembagian lebih kuat dari penjumlahan/pengurangan, yang dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi perkalian/pembagian dengan cara dikelompokkan. Contohnya: 38 – 7 x 2 = 38 – (7 x 2) = 38 – 14 = 24.
Metode drill terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung campuran pada siswa kelas 5 SD Negeri 03 Karangsari Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar. ***
Editor: Cosmas