Model Pembelajaran Discovery Learning Tingkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X

Spread the love

Oleh: Haerudin, S.Pd.
Mengajar Kelas X Mata Pelajaran Matematika, SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Beberapa siswa mungkin merasa sulit memahami konsep-konsep matematika yang abstrak, sehingga mereka cenderung kehilangan minat dan motivasi dalam belajar. Bagi sebagian siswa, belajar matematika dapat menjadi pengalaman yang menegangkan dan cemas. Kecemasan ini dapat menghambat kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dan memahami materi dengan baik.
Rendahnya motivasi dan hasil belajar matematika pada siswa merupakan masalah yang sering dihadapi dalam konteks pendidikan saat ini. Banyak siswa, termasuk di SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah, mengalami tantangan dalam memahami konsep-konsep matematika yang sering dianggap abstrak dan sulit. Hal ini sering kali menyebabkan ketidakmampuan mereka untuk mencapai potensi maksimal dalam pembelajaran matematika. Selain itu, rendahnya motivasi belajar dapat mengakibatkan ketidakberhasilan dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan, serta berpotensi menurunkan minat mereka terhadap mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, perlu diidentifikasi dan diatasi penyebab rendahnya motivasi dan hasil belajar matematika siswa, serta ditemukan solusi yang efektif untuk meningkatkan kedua aspek tersebut (Busran, 2021).
Meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa memiliki implikasi yang sangat penting dalam konteks pendidikan. Pertama-tama, matematika bukan hanya sebuah mata pelajaran di sekolah, tetapi juga merupakan keterampilan yang esensial untuk kehidupan sehari-hari dan keberhasilan karir di masa depan. Kemampuan memecahkan masalah, berpikir logis, dan menganalisis data merupakan kompetensi yang sangat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan. Selain itu, hasil belajar yang baik dalam matematika dapat membuka pintu menuju kesempatan pendidikan yang lebih tinggi dan karir yang lebih sukses bagi siswa. Di samping itu, meningkatnya motivasi dan hasil belajar matematika juga berdampak positif terhadap percaya diri siswa dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa bukan hanya berdampak pada prestasi akademik mereka, tetapi juga pada kesiapan mereka untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan sukses (Sutiah, 2020).
Siswa saat ini cenderung lebih responsif terhadap pendekatan pembelajaran yang menarik dan interaktif. Metode atau model konvensional dalam pembelajaran matematika mungkin tidak lagi cukup efektif untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi terhadap metode atau model inovatif yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika di sekolah tersebut. Model yang digunakan adalah model pembelajaran discovery learning.
Model discovery learning merupakan metode pembelajaran di mana konsep, makna, dan hubungan dipahami melalui proses intuitif dengan tujuan mencapai kesimpulan. Discovery learning juga didefinisikan sebagai proses pembelajaran di mana materi tidak disajikan dalam bentuk final, melainkan diharapkan siswa untuk mengorganisirnya sendiri. Discovery merupakan proses penemuan konsep melalui pengumpulan data atau informasi dari pengamatan atau percobaan (Ester, 2023). Model discovery learning dalam konteks pengajaran memiliki beberapa tujuan, di antaranya: (1) Meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan pemrosesan informasi. (2) Mengarahkan siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup. (3) Mengurangi ketergantungan siswa pada guru sebagai satu-satunya sumber informasi yang diperlukan. (4) Melatih siswa untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan lingkungan mereka sebagai sumber informasi yang tak pernah habis untuk diungkapkan.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan model penemuan (discovery learning) dapat dilakukan dengan pola sebagai berikut. (1) Stimulasi. Pada tahap stimulasi, guru memberikan dorongan agar siswa lebih fokus dalam mempelajari materi. (2) Pernyataan masalah. Pada tahap ini, siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah terkait materi yang diajarkan, sehingga memunculkan pemikiran dan pertanyaan dari siswa. (3) Pengumpulan data. Pada tahap ini, siswa diminta untuk mencari informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap pernyataan masalah. (4) Pengolahan data. Pada tahap ini, guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya guna memproses informasi yang telah dikumpulkan oleh masing-masing anggota. (5) Verifikasi. Tahap verifikasi melibatkan kegiatan siswa untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. (6) Generalisasi. Pada tahap ini, siswa membuat kesimpulan berdasarkan kesesuaian antara informasi yang diperoleh dengan hipotesis yang telah diajukan (Shilfia Alfitry, 2020).
Berdasarkan penggunaan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas X SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah, terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, yang membantu mereka dalam memahami konsep matematika dengan lebih baik. Dengan adanya tahapan stimulasi, perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan generalisasi, siswa diajak untuk secara aktif mencari solusi atas masalah matematika yang diberikan. Hal ini memicu motivasi intrinsik mereka karena mereka merasa memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan kesempatan untuk mengeksplorasi dan menemukan sendiri konsep-konsep matematika, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam. Hasilnya, mereka mencapai hasil belajar yang lebih baik dalam mata pelajaran matematika, yang dapat dilihat dari peningkatan prestasi akademik mereka. Dengan demikian, model pembelajaran discovery learning terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X di SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah. ***
Editor: Cosmas