HUT YPL, Peran Bunda Maria dalam Membangun Sekolah Ramah Anak

Spread the love

Perayaan pesta pelindung Yayasan Pangudi Luhur (YPL) dan para bruder Fratum Immaculate Concepsionis (FIC) ke 68 (enampuluh delapan) dilaksanakan sesuai kebutuhan masing-masing perwakilan. Seperti halnya YPL perwakilan Semarang dipusatkan di Gereja Katedral Santa Maria Ratu Rosari, Randusari Semarang dengan Misa bersama, ucap syukur dan ramah tamah,  Kamis (8/12/22).

Lebih dari 500 (limaratus) umat memenuhi gereja Katedral terdiri dari Bruder FIC, guru, karyawan YPL serta unit kerja lain dibawah naungan bruder FIC. Peringatan dan perayaan di tahun 2022 cukup sederhana namun sangat berkesan karena semua umat yang hadir diminta mengenakan pakaian daerah (adat). Nuansa kejawaan sangat terasa, dan para bruder FIC tetap mengenakan jubah sebagai tanda keagungan dari seorang misionaris.

Perayaan 68 tahun ini mengambil tema “ Membangun Sekolah Ramah Anak yang Aman, Sehat dan Menyenangkan.” Dalam sapaan awal,  RD Yohanes Gunawan dari Pr. Mengungkapkan bahwa perayaan ini merupakan perayaan  Maria Imaculata yang ditetapkan oleh Paus Pius ke 9. Sebuah ucapan syukur dan bahagia bisa bersama dalam perayaan  pesta pelindung YPL dan Bruder FIC.

Selanjutnya dalam homily dipaparkan ada 4 (empat) perayaan dalam devosi kepada Bunda Maria. Meliputi maria Bunda Allah (Materdei) maria menerima kabar sukacita, maria diangkat ke surga (Asumta) dan Maria Imaculata (dikandung tak bernoda). Sosok bunda maria dikenal akan devosi untuk berziarah, sempat menghitung beberapa tempat ziarah gua maria.

Tema HUT YPL ke 68 sangat bagus, dari sini muncul pertanyaan bagaimana sekolah ramah anak dan peran Bunda Maria yangg dikandung tak bernoda. “Merupakan peringatan Bunda Maria yang dikandung dalam rahim ibunya Santa Anna tanpa dosa asal,” ucap romo yang bertugas di Tahun Orientasi Pastoral (TOR) Jangli Semarang.

Ada 2 (dua)  keutamaan dari Bunda Maria yaitu sikap rendah hati dan siap sedia. Sikap rendah hati merupakan sikap utama yang mendasari sikap sikap yang lain. seperti halnya sikap siap sedia guru/karyawan YPL bila dimutasi. Sekolah ramah anak yang ASM (aman sehat dan menyenangkan).

Lalu bagaimana membangun sekolah yang ramah anak, dari  82 sekolah YPL se Indonesia? Maka dalam membangun sekolah ramah anak, saya tawarkan 4 (empat) hal. Satu berani minta maaf, dua mengucapkan terimakasih, tiga berani minta tolong dan empat siap sedia di tempatkan di unit kerja manapun, seperti Bunda Maria. “ Di HUT pesta pelindung ini saat kembali untuk merefleksi diri dan memberikan semangat,” pungkas RD Yohanes Gunawan,

Sedangkan pengurus YPL, Br. Albertus Suwarto FIC mengingatkan bahwa kita bersama sama bersyukur kepada Tuhan karena selalu dapat pendampingannya. serta Santa Maria perawan tak bernoda menampingi dan melindungi kita semua. Kami mengajak kel YPL untuk menjadi pribadi yang lebih baik krn mengalami dikasihi dan dicintai oleh Tuhan. “Membangun sekolah ramah anak terjadi bagi yang mengalami dan dicintai oleh Tuhan dengan membangun keluarga yang harmonis.”

Selaku wakil dari Propinsialat FIC Indonesia, Br. Hans Gendut Suwardi FIC mengatakan mari kita bersuka cita karena merayakan pelindung YPL dan Bruder FIC. “ Saya kagum kepada panjenengan semua yang menjadi guru, karyawan, satpam YPL bahwa  unsur keramahan menjadi kunci dalam Pendidikan ini,” tandasnya

Cos/*