Bazar UMKM Gereja Banyumanik, menumbuhkan Kewirausahaan

Spread the love

Rangkaian perayaan Natal di Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik salah satunya mengadakan Bazar Usaha Miro Kecil Menengah (UMKM). Bertempat di halaman SD Marsudirini Santo Antonius, yang terletak di samping Gereja, (Minggu 11/12/22).

Kegiatan bazar ini diikuti oleh 40 (empat puluh) peserta namun yang hadir ada 38 (tigapuluh delapan) stand. Aneka pruduk UMKM dihadirkan mulai aneka makanan, bibit tanaman, fashion, sampai produk pembibitan hortikultura. Area halaman bazaar UMKM penuh dengan para wirausahawan Katolik dan mitra lain.

Kegiatan dibuka oleh Romo Paroki RD Florentinus Harto Subono dengan pelepasan balon udara seusai misa pertama. Sebelumnya pelepasan dikatakan bahwa bazar UMKM adalah mencari rahmat Allah dengan berjualan. “ Selamat menikmati UMKM dan selamat menyiakan Natal, semoga segala usaha kita diberkati Tuhan,” ucapnya

Kegiatan berikutnya adalah tampilan linedance ( olah raga para ibu-ibu lansia yang berjiwa mjuda). Dengan warna seragam hijau, celana training putih da sepatu merah, begitu rancak para ibu-ibu yang sudah tidak muda lagi dari wilayah Grafika melaksanakan tarian. Hampir lima lagu diputar untuk mengiringi oleh gerak mereka.

Hampir selama 5 (lima) jam dari puukul 08.00 sampai 13.00 WIB kegiatan berlangsung. Bazar UMKM terselenggara dengan tampilan beberapa band Orang Muda Katolik (OMK) serta solo vocal. UMKM ini juga didatangi umat begitu juga usai misa kedua. Sebagian besar umat langsung ke area bazar untuk belanja dan jajan (kulineran). Disamping itu diselenggarakan juga lomba mewarnai gambar kitab suci bagi anak-anak sekolah minggu di Aula sekolah.

Seperti dikatakan oleh Ketua Panitia peringatan Natal 2022, sebagian besar peserta bazar merasa puaskarena laku keras, bahkan ada yang meminta kegiatan aeperti ini diadakan tiap minggu.

“Untuk tujuan kegiatan ini, agar semangat berwirausaha umat semakin tinggi,” tutur Dodi Priyo widagdo

“Dan harapannya semakin banyak kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, agar gereja menjadi semakin inklusif ditengah masyarakat yang majemuk ini,” pungkasnya

Cosmas/*