Munas XIX Matakin Dibuka Gubernur Jawa Tengah
SOLO, poskita.co – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Membuka Musyawarah Nasional (Munas) XIX Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) bertempat di Novotel Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 25 November 2022. Musyawarah Nasional XIX diselenggarakan pada tanggal 25-27 November 2022.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, “Saya percaya pasti bapak ibu sudah punya gagasan, impian perencanaan aksi, bagaimana menggalang kekuatan dan kemudian kita bisa saling membantu, saling menolong. Situasi sesulit apapun akan terasa begitu entheng ketika kita membanting tulang bersama, memikul bersama, berpikir bersama , bersinergi. Maka itu semua akan menjadi entheng, semua menjadi terasai indah dan kemudian kita sadar akan peran kita masing-masing, tanpa harus mendominasi di antara kita”, kata Ganjar.
“Mudah-mudahan munas inipun juga akan melahirkan keindahan-keindahan dan itu harus kita wujudkan. Kalau dari komunitas, dari Matakin, dari keluarga Khonghucu, atau dari agama yang lain menampilkan cerita yang baik di media dan media sosial, jangan takut dikatakan pencintraaan karena itu adalah kampanye kebaikan. Sebelum banyak orang ngawur nanti mendominasi di sana sehingga kengawuran nanti akan dicap sebagai kebenaran. Jangan biarkan itu, karena masih ada banyak orang baik untuk meluruskan,” pungkasnya.
Adapun tema yang diangkat pada Munas kali ini adalah “Seorang Junzi Mengutamakan Kepentingan Umum bukan Kelompok”. Peserta berasal dari perwakilan Matakin, Wadah wadah Umat Khonghucu, Rumah-rumah ibadat Khonghucu, dan Matakin di seluruh Indonesia. Bahkan turut hadir, perwakilan Matakin yang berasal dari pulau terluar Indonesia, yakni pulau Natuna.
Acara dimulai pada pukul 14.30 dihadiri kurang lebih 350 orang. Pada kesempatan tersebut wakil walikota Surakarta, Teguh Prakosa menerima 30 ton pupuk dan 1.250 bibit tanaman yang diberikan oleh ketua Matakin Solo, Bapak Henry Susanto yang merupakan ketua panitia Munas Matakin XIX.
Adapun sejarah lahirnya Matakin diawali dengan berdirinya Tiong Hoa Hwee Kwan (Zhong Hua Hui Guan) dengan Presiden pertama Phoa Keng Hek (Pan Jing He) dan Sekretarisnya Tan Kim San (Chen Qin Shan). Perkembangan Tiong Hoa Hwee Kwan ternyata lebih cenderung hanya menggeluti masalah pendidikan umum. Hal-hal yang berkait dengan masalah keagamaan, yang mula-mula dicantumkan dalam anggaran dasarnya, tidak mendapat banyak perhatian.
Karena itu, seksi keagamaan dalam tubuh Tiong Hoa Hwee Kwan berkembang dan memisahkan diri, selanjutnya mendirikan lembaga agama yang diberi nama Khong Kauw Hwee (Kong Jiao Hui). Kong Kauw Hwee-Khong Kauw Hwee di berbagai daerah kemudian sepakat untuk menyelenggarakan kongres pada tanggal 12 April tahun 1923 di Yogyakarta dan dibentuk Khong Kauw Tjong Hwee (Kong Jiao Zong Hui / Majelis Pusat Agama Khonghucu) dengan Ketua 21. Poey Kok Gwan (Fang Guo Yuan). Ini merupakan cikal bakal terbentuknya Matakin yang bertahan hingga saat ini. (Aryadi)