Johan Bayuntoro Jadi SPL Nasional, Nyalakan Literasi dan Berkarya

Spread the love

Solo, Poskita.co – Johan Tri Bayuntoro, S.Pd., M,Pd Guru Biologi di SMA Negeri 11 Semarang, Provinsi Jawa Tengah dikukuhkan dan dilantik menjadi Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional Nyalanesia 2022 di Hotel Solia Zigna Solo (17/09/2022).

Sungguh bukanlah hal mudah dan merupakan sebuah prestasi tersendiri untuk bisa berada di titik ini. Pada awal seleksi, tercatat sejumlah 3.538 pendidik di seluruh Nusantara mendaftar kegiatan ini, hanya 85 SPL Nasional terpilih yang lolos seleksi daa salah satunya adalah Johan.
Laki-laki kelahiran Kendal, 10 Januari 1992, dan biasa di sapa Johan membeberkan betapa sangat senang dan bangga rasanya. Sempat tidak menyangka karena saat pelantikan diminta mewakili naik ke atas podium, disandingkan bersama Vera Fitriyani (SPL Nasional Sidoarjo Jawa Timur, yang juga SPL Nasional terbaik 2021) untuk menerima Jasket dan ID Card simbol berlangsungnya acara pelantikan SPL Nasional 2022.

Sebagai SPL Nasional dan seorang pegiat literasi, Johan dilatih dan dikembangkan agar mampu secara profesional menyosialisasikan program-program literasi Nyalanesia khususnya Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional. Literasi tidaklah sekedar membaca, melainkan juga kegiatan menulis hingga menghasilkan dan menerbitkan sebuah karya. Sebagaimana arahan Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim “Jadilah Pelajar Pancasila yang banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya”.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah saat ini Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd yang juga hadir saat acara pelantikan dan menjadi salah satu Narasumber bersamaan dengan acara Teacher Masterclass sangat memberikan suport dan mendukung langkah saya sebagai Penyala Literasi Nyalanesia.

“Tetap semangat dan sukses untuk terus berbagi kebaikan, nyalakan selalu budaya berliterasi khususnya kepada para siswa dan guru di Jawa Tengah,” tutur Uswatun Hasanah, Kadisdikbud Jawa Tengah.

Menjadi SPL Nasional Nyalanesia membuat Johan memiliki “panggung” dalam tugas mulia mengkampanyekan pentingnya mengembangkan budaya literasi khususnya melalui program GSMB Nasional. Johan juga dapat bertemu insan-insan guru, pegiat literasi dan bahkan banyak Kepala Sekolah untuk berdiskusi serta mengajak agar terus mengupayakan adanya gerakan literasi yang rill dan komperehensif.

“Sebelumnya, saya sangat tidak menyangka akan didaulat menjadi Duta Literasi Nasional atau yang disebut Sosialisator Program Literasi (SPL) Nasional Nyalanesia 2022, rasanya bahagia, terharu dan bangga, semua saya persembahkan untuk keluarga tercinta khususnya Ibu,” ucap Johan penuh semangat dan sumringah.

Cosmas