Pilkades 19 Desa Rawan Konflik
SRAGEN, POSKITA.co – Situasi menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Bersama (Serma) patut diwaspadai. Lantaran berpotensi menimbulkan konflik yang melibatkan masyarakat luas. Sehingga pemerintah berinisiatif untuk menggelar deklarasi damai, sebagai langkah antisipasi di desa yang menggelar Pilkades.
Wakil Bupati Sragen Suroto menekankan sejumlah desa sudah dikunjungi dan menggelar deklarasi damai. Pihaknya berpesan pada para calon, tim sukses dan panitia. Agar menjaga demokrasi tetap kondusif.
Sebelum terjadi, kita sampaikan pada para calon terkait hak dan kewajibannya. Pihaknya meminta agar semua pihak bisa mengendalikan situasi. ”Melihat kejadian seperti di Malang (Kanjuruhan, red)jika terjadi massa yang banyak dan tidak terkendalikan,” ujarnya. Selasa (4/10).
Sehingga dari pemerintah kabupaten berkewajiban memberi penjelasan Sehingga kedepan, tidak terjadi permasalahan yang fatal. Dalam hal ini segenap tokoh masyarakat desa juga ikut berperan menjaga kondusifitas.
Dia menyampaikan tidak berharap ada provokator yang memperkeruh suasana. Sehingga kondisi desa menjadi tidak nyaman meski pilkada telah berakhir dan ada yang terpilih.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno meminta segenap masyarakat yang di desanya menggelar pilkades, agar menggunakan hak pilihnya. Karena para calon yang diterjunkan telah menjalankan amanat dan perintah sesuai perundang-undangan.
”Memang diperintahkan untuk menggelar dan memilih calon kepala desa, Ini regulasi yang tidak bisa ditinggalkan secara periodik. Karena di setiap tempat harus ada pimpinannya,” terang Suparno.
Dia menuturkan kegiatan pilkades ini tidak lepas dari anggaran, baik pribadi calon maupun pendukung. Namun hal tersebut bukan suatu alasan untuk memilih. Sehingga pihaknya menyampaikan agar memilih kepala desa sesuai dengan hati nurani.
Suparno mengingatkan agar para calon mengikuti kompetisi dengan sehat. Yakni dengan adu ide dan gagasan untuk pembangunan desa. ”Ketika nanti terpilih, semua harus dilayani. Baik yang tidak memilih maupun mendukung,” tuturnya. (Cartens)