Number Head Together Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Matematika Turunan Fungsi

Spread the love

Oleh: Ana Tri Lestari, S.Pd
Guru Mata Pelajaran Matematika, SMA Negeri 1 Bulu, Kabupaten Sukoharjo

Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Matema¬tika masih merupakan peringkat teratas untuk mata pelajaran yang tidak disukai oleh siswa. Akibatnya motivasi dan prestasi belajar matematika rendah. Misalnya standar kompetensi memecahkan masalah berkaitan fungsi turunan. Seperti siswa SMA yang lain, siswa SMA Negeri 1 Bulu paling enggan jika diminta mengerjakan soal latihan matematika.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matema¬tika dan motivasi belajar matematika serta meningkatkan keberanian siswa mengerjakan soal matema-tika di depan kelas dengan memvariasikan metode pembelajaran. Metode Number Head Together (NHT) merupakan metode pembelajaran yang dapat merangsang aktivitas semua siswa. Penulis mene¬rapkan Number Head Together (NHT) untuk Meningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Matematika Turunan Fungsi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bulu.
Di dalam Metode Number Head Together siswa mengerjakan soal matematika secara berkelompok. Number Head Together (NHT) merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang dilandasi oleh teori belajar konstruktivis. Model pembelajaran kooperatif merupakan sistem kerja/belajar kelompok yang terstruktur, yakni saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerjasama dan proses kelompok dimana siswa menghabiskan sebagian besar waktunya di kelas dengan bekerjasama antara 4-6 orang dalam satu kelompok, serta menerima pengakuan, reward berdasarkan kinerja akademis kelompoknya (Butt, T 1980:3).
Sampai saat ini konsep matematika merupakan materi yang menempati urutan kesukaran tertinggi dibanding dengan materi pelajaran lain. Matematika dipandang sebagai palang penghalang kelulusannya oleh sebagian besar siswa. Siswa memandang konsep matema¬tika merupakan materi abstrak yang sukar untuk dise¬rap. Hanya bagi mereka yang menyenangi dan berbakat matematika saja yang merasakan senang mempelajarinya.
Penulis melaksanakan action reseach, subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bulu pada semester dua. Prosedur penelitian terdiri dari tiga siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflection). Untuk menganalisa data, peneliti menggunakan lembar observer dan diskripsi komparatif.
Hasil action reseach menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dengan melihat rata-rata untuk kedua variabel indikator tersebut di atas mengalami peningkatan melampaui batas tuntas. Untuk variable aktifitas berturutan 27,78%, 55,56%, 69,44% dan 88,89%; untuk variabel hasil belajar berurutan mendapat nilai di atas KKM 75,00 yaitu 89% dan siswa yang mendapat nilai di atas standard 60,00 yaitu 100%. Penerapan Metode Number Head Together untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Matematika Turunan fungsi dapat memberi kontribusi yang berarti pada peningkatan hasil belajar materi turunan fungsi dalam Matematika siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bulu.
Penulis menyimpulkan, dengan meng¬gunakan metode number head together, proses pembelajaran matematika pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bulu mengalami peningkatan yang sangat berarti terutama dalam hal memecahkan masalah (soal) matematika. Motivasi belajar siswa juga meningkat hal ini dapat dilihat dari tugas mandiri yang biasanya dikerjakan di sekolah sakarang sebagian besar siswa sudah mengerjakan di rumah meskipun hasilnya belum memuaskan yang penting ada keniatan dari diri siswa untuk mengerjakan.
Seiring dengan meningkatnya motivasi belajar dan peningkatan pemecahan masalah matema¬tika, maka prestasi belajar matematikapun meningkat dengan baik. Hal ini dilihat dari hasil tes evaluasi siswa kelas XI IPS 1 dengan rata-rata 7,12 artinya nilai matematika kelas XI IPS 1 untuk Kompetensi Menerapkan Konsep Turunan fungsi di atas nilai KKM. ***

Editor: Cosmas