Lomba Lari Malam Hari Ramaikan Sangiran

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Ratusan pelari mengikuti gelaran Sangi Run Night Trail 2021 di komplek situs purbakala Sangiran, Kalijambe, Sragen, Minggu dinihari (21/11). Kegiatan lomba lari malam hari ini mengelilingi lima museum kawasan Sangiran. Diantaranya museum utama Krikilan, museum Manyarejo, Bukuran dan Dayu. Tentunya salah satu event ini untuk mengenalkan Sangiran lebih dikenal luas.

Kegiatan lari ini dihadiri Wakil ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Dirjen Kemendikbudristek Hilman Farid.

Dirjen Kemendikbudristek Hilman Farid menjelaskan, event skala besar bagus untuk membuka ruang masyarakat umum untuk lebih mengenal situs manusia purba Sangiran.

Dia menyampaikan Event lari 25 km yang didukung Kemendikbudristek di situs manusia purba ini mengambil waktu malam hari. Karena banyak tantangan yang menarik bagi pelari. Bahkan para pelari justru banyak berharap turun hujan.

”Situs manusia purba ini, paling lengkap di dunia. Bukan hanya Indonesia saja. Dengan event lari ini sangat ditunggu-tunggu untuk bangkit kembali. Untuk mulai biasa membuat kegiatan publik,” terangnya.

Hilman menyampaikan jika event besar rutin dilakukan, maka Situs manusia purba akan semakin dikenal. Dia berharap kegiatan pariwisata yang berbasis pada kebudayaan akan semakin meningkat. ”Kita berharap ada event yang lebih besar, kalau kita sudah lebih mampu tidak tertutup kemungkinan ajang event internasional. Kita harap sebanyak mungkin orang yang tahu tentang situs ini,” bebernya.

Hilman menyampaikan dari kementerian berharap usulan event besar justru tumbuh dari bawah. Baik masyarakat maupun komunitas. Dengan gagasan dari masyarakat, kementerian terbuka dengan ide untuk memanfaatkan situs manusia purba ini. ”Kalau dikembangkan lebih lanjut, bisa lebih baik. Kalau ada event saya minta jangan meniggalkan pelaku budaya yang ada di sekitar sini,” bebernya.

Sementara Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan setelah 2 tahun terbelenggu akibat covid-19 akhirnya bisa menggelar event yang cukup besar. ”kami harap event ini berkelanjutan. Semoga menjadi agenda rutin, dan masyarakat lebih mengenal Sangiran dengan baik,” bebernya. (Cartens)