Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas X

Spread the love

Oleh: Siti Paridah, S.Pd.
Mengajar Mapel Bahasa Indonesia Kelas X dan XI, SMKS Kesehatan Adi Husada Kec. Selong Kab. Lombok Timur. NTB

Dalam situasi era new normal atau kebiasaan baru seperti sekarang ini, Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjadi pilihan di tengah pandemi Covid-19. Pola penyelenggaraan pendidikan tatap muka tidak dapat dilaksanakan sementara karena adanya pembatasan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah. Lalu bagaimana wabah Covid-19 membawa berkah positif bagi peran orang tua dalam pendidikan karakter anak melalui proses belajar di rumah.
Di sisi lain guru dapat melatih keterampilan dalam memanfaatkan teknologi. PJJ merupakan sistem pendidikan yang paling tepat sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19 yang berlaku yaitu adanya pembatasan fisik (physical distancing) untuk mencegah penularan Covid-19. Melalui PJJ, proses belajar mengajar berlangsung tanpa perlu tatap muka. Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Kuota Bantuan Belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa.
Kurangnya komunikasi antara siswa dan guru dalam pembelajaran online. Suasana keakraban, saling perhatian dan dorongan hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu Guru. Sebagian besar siswa hanya menjawab salam seperlunya melalui media yang ada. Komunikasi antara guru dan siswa harus lebih intens meskipun hanya bisa berkomunikasi melalui media sosial atau online. Keterlibatan siswa saat ini dalam pembelajaran jarak jauh dapat dilihat dari persentase dalam pengumpulan tugas online, dapat disimpulkan bahwa tugas yang diserahkan siswa tidak dapat mencapai 100%. Kesulitan lain dalam perubahan di era new normal dari pembelajaran konvensional ke pembelajaran online. Meskipun guru telah memberikan tutorial, terkadang peserta lebih memahami praktik secara langsung tatap muka. Tutorial yang dimaksud adalah mengarahkan secara individu atau kelompok melalui grup whatsapp atau komunikasi pribadi langsung dengan siswa.
Siswa kelas X SMKS Kesehatan Adi Husada Kec. Selong Kab. Lombok Timur dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia online dilibatkan secara aktif. Proses pembelajaran seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan bahasa secara komunikatif, namun pada kenyataannya kegiatan pembelajaran hanya sebatas kosakata, pelafalan, dan struktur teks. Bahasa Indonesia digunakan sebagai penilaian kualitas partisipasi mereka, setelah diberi contoh kemampuan menulis mereka akan meningkat Jika pembelajaran difokuskan pada pengembangan kompetensi komunikatif bahasa Indonesia maka kualitas komunikasi dalam proses pembelajaran online akan meningkat Melalui kegiatan yang menyenangkan dalam pembelajaran untuk menggunakan bahasa Indonesia, keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan meningkat Jika kegiatan pembelajaran diciptakan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan setiap siswa, kemandirian belajar siswa akan meningkat.
Adapun salah satu keterampilan berbahasa Indonesia adalah keterampilan menulis teks eksposisi. Keterampilan tersebut terdapat dalam Kompetensi Dasar pengetahuan pada siswa kelas X SMK, yaitu: Menelaah Struktur dan kebahasaan teks eksposisi. Serta terdapat dalam kompetensi dasar keterampilan menyusun teks eksposisi dengan memperhatikan isi (permasalahan, argument, pengetahuan dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
Eksposisi bisa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis menyertakan alasan-alasan yang logis. Dengan kata lain ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi atau mengklarifikasi permasalahan tersebut
Padlet adalah aplikasi online gratis yang paling baik diilustrasikan sebagai papan tulis online. Padlet digunakan oleh siswa kelas X SMKS Kesehatan Adi Husada Kec. Selong Kab. Lombok Timur untuk memposting catatan di halaman yang sama. Catatan yang diposting oleh guru dan siswa mungkin berisi tautan, video, gambar, dan file dokumen. Hal ini dapat memfasilitasi kolaborasi guru pada setiap mata pelajaran, yang tidak dapat diakses oleh siswa. Dinding pribadi dapat dibuat dengan mendaftarkan akun terlebih dahulu untuk mengaksesnya. Sebagai pemilik dinding, guru dapat memoderasi semua catatan sebelum muncul dan pengaturan privasi dapat disesuaikan kapan saja.
Pengguna dalam hal ini Siswa tidak perlu mendaftar untuk menggunakan Padlet ini. Guru juga dapat memilih untuk menyetel notifikasi untuk menerima email setiap kali siswa memposting tugas tertentu atau meninjau materi di dinding guru. Siswa kelas X SMKS Kesehatan Adi Husada Kec. Selong Kab. Lombok Timur sudah bisa mengirimkan tugas ke dalam Kotak Pengajuan Tugas yang dibuat oleh Guru. Mengingat penggunaan Google Classroom telah digunakan bersama-sama dengan Guru Mata Pelajaran lainnya, notifikasi email pun menumpuk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dalam mengumpulkan tugas, guru mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan padlet.
Akhirnya dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: Penggunaan aplikasi padlet sebagai sarana pengiriman surat pribadi dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X di SMK Kesehatan Adi Husada Kec. Selong Kab. Lombok Timur. Pembelajaran online atau distance learning saat ini dilakukan secara sinkron atau asinkron. Dengan penggunaan media yang menarik terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa. ***

Editor: Cosmas