Permainan Run and Put Mengembangkan Kemampuan Mengenal Bilangan
Oleh: Sri Rahayu, S.Pd., AUD. Guru Kelas Kelompok A TK Islam Bakti 02 Jengglong, Karanganyar Bakdalem, RT02/RW04, Sukosari, Jumantono, Karanganyar
Pemahaman tentang cara anak berkembang dan belajar merupakan hal yang perlu dimiliki oleh semua guru TK. Dengan berbekal pemahaman ini, mereka diharapkan tidak saja mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di TK secara tepat, tetapi juga mampu memodifikasi dan mengembangkan cara pembelajarannya tanpa mengabaikan kaidah-kaidah pedagogis tentang pendidikan anak.
Guru TK diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan perkembangan anak, namun tidak terjebak dengan hal-hal rutin yang dapat membosankan (M. Solehuddin, 2011). Pada dasarnya pembelajaran harus memperhatikan minat dan kemampuan anak (E. Mulyasa, 2007).
Konsep bilangan dan lambang bilangan sudah dikenalkan kepada anak di Kelompok A TK Islam Bakti 02 Jengglong, Karanganyar yang menjadi dasar kemampuan anak dalam mengklasifikasikan, mengelompokkan, menghitung benda-benda. Persiapan anak mengenal bilangan sebaiknya dipersiapkan sejak usia dini yang bertujuan agar anak mempunyai landasan yang kokoh dalam berhitung. Penulis melihat bahwa sebagian siswa di Kelompok A TK Islam Bakti 02 Jengglong, Karanganyar masih kesulitan mengenal bilangan seperti mengurutkan bilangan, membilang dan menunjuk benda dari 1-10, menunjuk lambang bilangan 1-10, menghubungkan lambang bilangan dengan benda sampai 10. Penulis melihat adanya anak yang kurang aktif dalam belajar menjadi salah satu penyebab permasalahan tersebut.
Dalam proses pembelajaran, metode mempunyai kedudukan penting untuk mencapai tujuan, karena menjadi sarana yang memberi makna dalam pendidikan. Pemilihan metode yang tepat guna akan memperlancar jalannya proses pendidikan dan pengajaran (Untung Slamet Moh, 2007). Penggunaan metode yang monoton dalam mengajar akan menyebabkan anak cepat jenuh sebab tidak ada variasinya. Dalam mengajar guru hendaknya memahami kondisi anak, dengan mengetahui hal itu akan berguna dan mempermudah guru dalam menyusun metode mengajar yang tepat (Sobry Sutikno, 2007).
Salah satu prinsip mendasar dalam pembelajaran untuk anak usia dini adalah pentingnya permainan bagi pembelajaran dan perkembangan anak-anak (Cathy Nutbrown dan Peter Clough, 2015). Namun demikian permainan di sini harus permainan yang mengandung nilai edukatif dan menanamkan pendidikan karakter di dalamnya. Permainan tersebut harus mampu mengoptimalkan perkembangan anak, baik perkembangan kognitif, motorik, bahasa, sosial emosional anak, maupun moral dan spiritual anak.
Pembelajaran anak usia dini menurut prinsip belajar adalah bermain. Jika dikaitkan dengan permasalahan yang ada di TK Islam Bakti 02 Jengglong, Karanganyar, maka permainan tersebut digunakan untuk mengenalkan bilangan kepada anak. Permainan yang diterapkan oleh penulis adalah permainan Run and Put. Pada permainan ini anak akan diajarkan kompetisi positif bersama teman dalam memasangkan bilangan dan lambang bilangan. Permainan Run and Put bertujuan memahamkan konsep bilangan sambil bermain dengan praktik langsung dan pembelajaran berpusat pada anak sehingga anak akan lebih paham. Pada permainan ini anak akan diajarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga dalam waktu bersamaan dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak, di antaranya aspek kognitif, aspek fisik motorik, aspek sosial emosional, aspek bahasa dan aspek fisik motorik.
Permainan Run and Put sangat cocok dalam peningkatan kemampuan anak dalam mengenal bilangan seperti yang sudah diterapkan di TK Islam Bakti 02 Jengglong, Karanganyar Kelompok A. Dengan metode permainan kompetisi ini anak-anak akan belajar seraya bermain sehingga anak-anak tidak akan jenuh. Berdasarkan pengamatan oleh penulis terlihat bahwa anak sangat antusias dalam bermain Run and Put. Metode permainan Run and Put secara tidak langsung mendorong anak untuk membilang benda dan memasangkannya dengan bilangan yang sesuai, sehingga anak akan paham dengan bilangan dan lambang bilangan.
Penerapan permainan Run and Put sangat sesuai diterapkan pada anak usia dini yang merupakan usia di mana gerak fisik motorik anak sedang berkembang pesat sehingga anak perlu menyalurkan energi yang berlebih ke arah yang positif agar anak tidak bosan dan jenuh dengan metode pembelajaran yang monoton di kelas. Metode permainan Run and Put dapat dimainkan di semua tempat, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Implementasi permainan Run and Put tidak akan kondusif apabila guru tidak bisa mengkondisikan anak-anak yang belum mendapat giliran bermain, karena permainan ini dilakukan secara bergantian, sehingga anak yang belum mendapat giliran kadang menangis ingin segera bermain. Guru berperan memberi arahan dan pengertian kepada anak, agar anak bisa memahami pentingnya mengantri dan sabar menunggu giliran.
Editor: Cosmas