Kabar Pabrik Sosis Nougat Jadi RPA Warga Kesal Dengan Kades Tak Kunjung Sosialisasi
SRAGEN, POSKITA.co – Warga Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, kesal dengan informasi yang salah soal pendirian pabrik di desa setempat. Pasalnya, sempat tersiar kabar dari kepala Desa (kades) setempat akan dibangun sebagai pabrik sosis nougat. Namun kenyataanya justru menjadi Rumah Pemotongan Ayam (RPA) dengan resiko gangguan limbah lebih tinggi. Sejumlah warga mendesak dilakukan sosialisasi dengan pihak perusahaan. Pada intinya mereka tidak menolak investor. Namun warga sekitar menuntut kepastian dan kesepakatan karena warga sekitar bakal terkena imbas industri tersebut.
Diketahui, di perbatasan desa Pagak dan Desa Kacangan mulai dibangun pabrik RPA dengan luasan 6,2 hektar. Proses pembangunan sudah berjalan sekitar 2 bulan. Diperkirakan akhir tahun ini sudah selesai proses pembangunannya.
Ketua RT 01, Dukuh Plosorejo, Desa Pagak, Doso Nurhuda menyampaikan belum ada sosialisasi pada masyarakat perihal pemanfaatan lahan itu. Para ketua RT sudah mendapat sosialisasi dari perusahaan bahwa akan dibangun RPA. Namun dari Perangkat desa melarang untuk disampaikan ke masyarakat. ”Bayan yang justru tidak punya wilayah sini, tidak memperbolehkan memberikan penjelasan soal RPA itu ke warga, alasannya kenapa tak jelas, intinya diulur waktunya,” ujar Doso Rabu (9/6).
Pihaknya menekankan masukan dari warga agar dilakukan sosialisasi lagi. Pada intinya tuntutan warga agar tenaga kerja direkrut setidaknya 60 persen dari lingkungan setempat. Selain itu parkiran karyawan juga dikelola oleh karang Taruna. ”Semua kesepakatan harus ada perjanjian hitam di atas putih,” terangnya.
Sementara Ketua RT 02, Tukiman menyesalkan masyarakat tidak mendapatkan infromasi yang jelas. Karena awalnya dari Kades, awalnya pabrik nougat. Namun saat para ketua RT dikumpulkan, investasi tersebut digunakan untuk RPA. ”Soal setuju atau tidak, pihak pabrik turun dulu dan sosialisasi pada warga langsung,” tandasnya.
Dia menegaskan pihak pabrik sosialisasi langsung pada warga sebelum bangunan pabrik didirikan. Dia menilai selama belum ada sosialisasi ke warga, pembangunan proyek hendaknya dihentikan. Saat ini masih dalam tahap pengurukan dan pemasangan tiang pancang.
Menurutnya sempat dijanjikan sosialisasi sebelum lebaran. Namun hingga pertengahan Juni ini belum ada sosialisasi yang dijanjikan.
Terpisah, Kades Pagak, Solekan menyampaikan untuk sosialisasi akan ditindaklanjuti ke masyarakat. Pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pihak investor. Pelaksanaan dalam waktu dekat untuk masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pabrik. ”Sosialisasi menunggu jadwal di desa,” ujarnya.
Sedangkan suntuk masalah informasi awal akan dibuat pabrik nougat atau sosis, pihaknya hanya meneruskan dari pihak mediator pembebasan lahan. ”Seperti yang disampaikan pihak mediator mau dibuat sosis dan nougat, kita sampaikan apa adanya. Setelah sosialisasi ternyata Rumah pemotongan ayam, kami sebatas itu tahunya,” ujar Solekan.
Sementara tim Konsultan pembangunan Pabrik, Aris menyampaikan membenarkan kawasan tersebut bakal dibangun RPK. Dia menyampaikan sudah ada konfirmasi dari tim kontraktor bahwa sudah mengajak kerja warga di sekitar. Selain itu tim pabrik juga sudah menemui pejabat desa. ”Istilahnya permisi dengan desa,” ujar dia. (Cartens)