Percepat Atasi Kekeringan Utara Bengawan, PDAM Sragen Utang Rp 6,8 miliar
SRAGEN, POSKITA.co – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoro Kabupaten Sragen merampungkan jaringan air bersih di Kecamatan Jenar dan Tangen pada 2021 ini. Rencananya 2.000 sambungan rumah di utara bengawan bakal terpasang. Untuk mempercepat pekerjaan Perumda tersebut berhutang milyaran pada perbankan.
Direktur PDAM Sragen Supardi menyampaikan Pelayanan air bersih di Jenar dan Tangen dikerjakan secara bertahap. Sudah diawali sejak 2018 dan diharapkan 2021 ini sudah bisa dinikmati banyak warga di utara bengawan.
Langkah pertama yakni menyiapkan Sumur di Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan. Sempat terkendala keterbatasan dana akibat pandemi, namun terbantu Perusahaan air minum dari Oasen Belanda yang bernaung di Non Government Organization (NGO) Water works.
”Kita dapat bantuan pipa diameter 2 dim dan 4 dim dengan panjang 10 kilometer. November akhir pipa tersier 10 kilometer selesai. Saat ini di wilayah kecamatan Jenar 230 sambungan rumah terealisasi dengan sistem jaringan langsung. Meliputi desa Jenar, Dawung, Japoh dan Mlale. Rencana juga Desa Kandangsapi tapi belum bisa terlayani,” terangnya, Selasa (6/4).
Dia menyampaikan pada 2021 membangun jarjgan pipa transmisi dan distribusi wilayah kecamatan Tangen. Karena pada Akhir tahun 2020 lalu dapat bantuan pipa 1.500 meter. Pekerjaan ditarget rampung sebelum lebaran. ”Pendanaan bantuan pipa dari oasen 1,5 kilometer ditarget sampai sebelum lebaran. Selain itu tambahan pipa dari PDAM sepanjang 3 kilometer,” tuturnya.
Demi mempercepat pekerjaan PDAM Sragen pinjam dari Bank Jateng Rp 6,8 miliar. Langkah ini untuk mempercepat pekerjaan. Sehingga membutuhkan suntikan anggaran. ”Ajuan pertama bunga 10 persen, tetapi ibu bupati berhasil negosiasi dengan bunga 8 persen. Untuk 3 tahun angsuran. Kemampuan keuangan perusahaan dirasa cukup,” tandasnya.
Lantas tim menyampaikan hasil survey, konsumen ditarget 2.000 sambungan di dua kecamatan itu. Saat ini Sambungan di Sragen 67.934 terbanyak di eks karisidenan Surakarta. Setiap bulan bisa bertambah maupun berkurang.
Pihaknya menjelaskan sebenarnya di utara bengawan sudah ada beberapa Pamsimas. Namun kajian kandungan besi dan mangan cukup tinggi jika tidak difilter. Sehingga tidak baik untuk tubuh manusia.
”Di Jenar Tangen ada pamsimas. Sayangnya air tidak layak konsumsi Karena kandungan Fe Mn, kapur dan airnya asin. Kalau diminum untuk Manusia tidak layak. Untuk tanaman juga tidak subur karena air laut, terlalu asin,” terangnya. (Cartens)