Kabar Musda Ulang Goyang Golkar Karanganyar
KARANGANYAR, POSKITA.co – Kabar soal adanya musyawarah daerah (musda) ulang DPD II Golkar Karanganyar mendadak mencuat, Rabu (10/3). Apa alasan digelar musda ulang partai berlambang partai beringin ini sendiri juga belum jelas. Hanya saja, musda ulang itu dilakukan DPD I Golkar Jateng di tempat yang sama dengan musda pertama.
Informasi yang dihimpun, musda ulang DPD II GOlkar telah dilaksanakan Jumat kemarin (5/3). Musda ulang itu dengan mengundang semua unsur partai seperti Pengurus Kecamatan (PK) maupun organisasi sayap dan perwakilan DPD.
“Memang benar telah dilakukan musda ulang untuk DPD II Golkar Karanganyar, di hotel Alana minggu kemarin. Semua PK hadir dalam musda tersebut. Untuk kepastiannya silahkan cek ke panitia saja,” jelas pengurus DPD I Golkar Jateng yang enggan disebut namanya.
Berdasar sumber tersebut, seluruh utusan memang hadir, tidak ada satupun PK yang absen. Sementara salah satu PK Jatiyoso Mulyanto saat dikonfirmasi mengaku tidak ada undangan soal Musda ulang tersebut. Pihaknya mengaku tidak tahu, karena memang tidak ada undangan.
“Kami malah tidak tahu itu, karena memang tidak ada undangan. Coba akan kami klarifikasi ke pengurus lain,” tutur MUlyanto melalui pesan singkatnya.
Di sisi lain Sekretaris DPD I Golkar Jateng Yuliatmono secara tegas membantah adanya Musda ulang DPD II Golkar Karanganyar.
“Mboten leres, mas (tidak benar mas soal kabar tesebut),” jelas Yuliyatmono yang juga Bupati Karanganyar ini.
Diketahui sebelumnya,DPD II Partai Golkar Karanganyar menggelar Musyawarah Daerah atau Musda pada Senin (22/2). Ilyas Akbar Almadani terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar (PG) Karanganyar periode 2021-2025. Putra Bupati Karanganyar Juliyatmono ini dikukuhkan dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-X Kabupaten Karanganyar di Alana Hotel Convention Centre, Colamadu Karanganyar.
Dalam Musda tersebut hadir 21 pemilik suara dari total 22 pemilik suara pemilihan. Satu pemilik suara tak hadir adalah Pimpinan Kecamatan (PK) Jumantono. Sedangkan 21 suara itu dari 16 PK, sisanya dari sayap partai (AMPG dan KPPG), organisasi yang mendirikan dan didirikan. (Cartens)