Mas Dzaki Memukau Ratusan ‘Santri’
*) Berbagi Tips Hafidz Quran di MIM Karanganyar
KARANGANYAR, POSKITA.co – Ada sesuatu sangat menarik bagi tak kurang 500 peserta Pesantren Romadhon, siswa-siswi MIM Karanganyar. Tepatnya, saat malam keakraban Selasa (28/05/2019). Tak lain kehadiran Wahib Dzaki Shidqul Aziz, alumni MIM setempat tahun 2017, kini sebagai santri berprestasi di Pondok Pesantren Mu’alimin Yogyakarta.
Malam itu, dia diundang sebagai pembicara dalam agenda tahunan Pesantren Ramadhan Madrasah Ibtidakiyah Muhammadiyah (MIM) Karanganyar 1440 H. Putra Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Sarilan M Ali, kelahiran 27 Juni 2005 ini berbagi tips dan kiat menghafal 30 Juz Alquran yang dilaluinya dua tahun terkahir, tepatnya setelah lulus MIM Karanganyar.
Tips dan kiat-kiatnya, disampaikan secara detail dengan bahasa yang mudah dipahami. Itulah yang membuat ratusan siswa-siswi kelas lima dan enam, peserta Pesantren Ramadhan MIM Karanganyar terkesima, sekaligus terdongkrak spiritnya untuk mengikuti jejak santri yang akrap disapa Mas Dzaki tadi, menjadi hafidz Alquran.
“Semoga semakin banyak siswa-siswi maupun alumni MIM Karanganyar yang menjadi hafidz atau pun hafidzah Al-quran,” kata Kepala MIM Karanganyar, Marjiyanti penuh harap. Menurutnya, selain menghadirkan beberapa alumni yang berprestasi, rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan tahun ini juga mengajak peserta berbagi takjil.
Selasa (28/05/2019) menjelang buka puasa, bertempat di perempatan Masjid Besar Al Mukaromah Karanganyar, siswa-siswi MIM Karanganyar membagikan takjil buka puasa bagi pengendara yang secara kebetulan melintas di jalur tengah kota Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini, menurut Marjiyanti juga sebagai rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan 1440 H MIM Karanganyar.
Dijelaskan juga, kegiatan yang dilaksanakan di akhir penilaian akhir tahun, sebelum libur Lebaran ini bertujuan untuk lebih mempertebal imam dan ketaqwaan serta mendidik kemandirian siswa-siswi kelas lima dan kelas enam. Berbagai kegiatan yang diikuti peserta diantaranya penguatan ibadah praktis, penguatan akidah dan bakti sosial.
“Tahun ini, siswa kelas enam yang sebentar lagi lulus juga kami ikutkan dalam Pesantren Ramadhan. Diharapkan, setelah lulus mereka benar-benar dapat menjalankan ibadah secara baik, benar dan menjadi tauladan bagi teman-teman sebayanya di masyarakat,” kata Supriyadi, guru yang juga Humas MIM Karanganyar kepada poskita.co. (cakkoes)
Caption Foto HL:
Wahib Dzaki Shidqul Aziz, saat memberi tips serta kiat hafidz Alqurkan kepada ratusan peserta Pesantren Romadhon MIM Karanganyar.