Perjuangan Wujudkan Literasi BI Corner Tanpa Anggaran Sekolah

Spread the love

Oleh: Mohamad Setio Nugroho, S.Pd, M.Pd
Wakasek Kurikulum

SMA Batik 1 Surakarta

Dunia pendidikan indonesia adalah dunia yang didalamnya pasti ada literasinya. Literasi adalah media sumber informasi baik bagi guru ataupun bagi para siswanya.

Sebagai bagian dari pimpinan sebuah sekolah swasta harus berfikir meningkatkan upaya budaya literasi dengan fasilitas yang mendukung. Namun anggaran sekolah terbatas.
Upaya yang kami lakukan adalah mencari solusi dari permasalahan yang ada di sekolah. Dengan mencari kolega dan kenalan bertemulah dengan salah satu pegawai Bank Indonesia kota surakarta. Perjuangan komunikasi dan meyakinkan kepada pimpinan tertinggi sekolah sangatlah tidak mudah. Memastikan tidak perlu biaya pun harus didiskusikan. Persetujuan pimpinan tertinggi pun masih memerlukan dukungan pembuatan proposal pengajuan BI conner. Bentuk proposal pun tdk hanya tertulis namun juga video letak luas posisi dari masuk sampai tempat lokasi BI corner. Pemilihan sudut letak BI corner yang berisi buku rak televisi sofa dan internet serta lampu baca sangat perlu ekstra perhitungan. Setelah proposal dan video terkirim masih membutuhkan kesiapan terhadap monitoring kelayakan dari tim survey.

Selain SMA Batik 1 juga ada SMA lain di kota solo yang disurvey. Kegiatan survei dan monitoring dilakukan sampai 3 kali, hal itu memastikan kelayakan atas layaknya SMA Batik 1 Solo mendapatkan bantuan BI Corner.
Setelah sekian waktu maka Alhamdulillah Bank Indonesia melalui penanggungjawab program BI Corner memutuskan SMA Batik 1 mendapatkannya. Kedatangan tim pemasangan properti rak buku, sofa, lampu, televisi, laptop  menjadikan suasana gembira bagi guru dan karyawan. Sehinggga ada gambaran cerah bahwa mimpi memiliki sudut perpustakaan yg bagus menjadi daya tarik siswa dan guru untuk mendapat fasilitas literasi yang memadahi.
Setelah BI Corner diserahkan pada SMA Batik 1 Solo, yang dilakukan para siswa dan guru adalah selfi di ruang sudut BI Corner. Selanjutanya kegiatan brosing pada komputer BI Corner serta menikmati visual di televisi tentang materi kebangsentralan, Ekonomi makro dan mikro dan lain lain. Buku materi yang didapatkan dari bantuan sejumlah 150 judul, setiap judul terdiri dari 2 buku. Sehingga kurang lebih 300 buku yg bertema Ekonomi dan leadership dan terbagi atas 2 bahasa, yaitu Inggris dan Indonesia. Keberadaan BI corner sangat bermanfaat. Selain tidak perlu anggaran karena gratis dan menjadi kebanggaan bagi sekolah.
Alhamdulillah, perjuangan yang panjang dari yang kami lakukan dapat mewujudkan budaya literasi melalui tersedianya layanan sarana literasi yang berujud BI Corner. Kami berharap para siswa dan guru dapat memanfaatkan sarana ini lebih berdaya guna. Jayalah budaya literasi , majulah prestasi generasi mandiri.

Editor: cosmas