Penanaman Pendidikan Karakter Siswa  SDN 03 Beruk di Masa Pandemi

Spread the love

Yunita Ismiarti, S.Pd.

Guru SDN 03 Beruk Kecamatan jatiyoso

 

Penulis menyadari pentingnya penanaman pendidikan karakter pada siswa kelas di SD Negeri 03 Beruk melalui pembiasaan sehari- hari, karena keprihatinan penulis terhadap karakter generasi saat ini. Isu ini diambil berdasarkan diskusi dengan rekan gurun dan kepala sekolah. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman penulis selama mengajar disekolah ini. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka diperlukan identifikasi masalah karakter terutama di masa pendemi covid -19 ini. Observasi terhadap karakter siswa secara daring ( dalam jaringan memang ada beberapa kendala, namun harus tetap dilakukan selama pembelajaran jarah jauh ( PJJ).

 

Adapun keterkaitan kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan (Nilai-nilai Dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. dan kedudukan sera Peran PNS dalam NKRI)  untuk menumbuhkan karakter siswa di SDN o3 Beruk yaitu melalui pembiasaan sebagai berikut :

  1. Persiapan (Koordinasi dengan kepala sekolah dan guru, Sosialisasi dengan siswa dan orangtuaterkait pembiasaan karakter di SDN 03 Beruk Kecamatan Jatiyoso)

 

  1. Melaksanakan budaya 6S (Senyum, Sapa,Salam, Salim, Sopan dan Santun)dalam pembelajaran daring, blended learning maupun saat home visit ke tempat siswa.

 

  1. Membaca iqra atau alquran sesuai tingkatan siswa sebelum pelajaran pendidikan agama islambisa melalui zoom, google meet dan home visit.

 

  1. Melaksanakan  kegiatan “CILUNA” (Cinta Lagu – Lagu Nasional)

Siswa bisa menyanyikan lagu nasional seperti Indonesia Raya, Halo-halo bandung, Indonesia Pusaka dan lain sebagainya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Siswa bisa mengirimkan video rekaman lagu tersebut

ke whatsapp group kelas.

  1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkansecara daring, blended learning dengan memasukkan unsur PPK.

 

  1. Melaksanakan kegiatan  sholah Dhuha saat jam istirahat dan sholat dzuhur bersama dengan pantauan orang tua.

 

  1. Melaksanakan kegiatan “ Hafalan Surat”

Seorang siswa diajarkan seperti kapten memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin  dalam suatu kelas tersebut. Sebagai guru kita harus profesional yaitu selain mengajarkan ilmu kepada peserta didik guru juga mendidik, melatih, membimbing, mengarahkan dan memberi motivasi kepada peserta didik agar peserta didik itu memiliki kecerdasan dalam berpikir siswa juga terbiasa memiliki karakter yang baik dan religius.

 

  1. Melaksanakan  kegiatan “Bersihkan Rumah”

Bertanggung jawab mendidik siswa untuk memiliki karakter yang baik melalui bersihkan lingkungan rumah. Dengan perpindahan rumah siswa  bersih dan nyaman Sebagai guru kita harus profesional yaitu selain mengajarkan ilmu kepada peserta didik guru juga mendidik, melatih, membimbing, mengarahkan dan memberi motivasi kepada peserta didik agar peserta didik itu memiliki kecerdasan dalam berpikir siswa juga terbiasa memiliki karakter yang baik dalam menjaga kebersihan rumah.

 

  1. Melaksanakan Kebiasaan gerakan  “PUNGUT SAMPAH” dan membuang sampah pada tempatnya.

Bertanggung jawab mendidik siswa untuk memiliki karakter yang baik untuk menjaga kebersihan dan peduli lingkungan sekitar. Sebagai guru kita harus profesional yaitu selain mengajarkan ilmu kepada peserta didik guru juga mendidik, melatih, membimbing, mengarahkan dan memberi motivasi kepada peserta didik agar peserta didik itu memiliki kecerdasan dalam berpikir siswa juga terbiasa memiliki karakter yang baik agar anak terbiasa membuang sampah di tempatnya.

 

  1. Patuhi protokol kesehatan 3 M

 

Siswa diharapkan meskipun di rumah, saat keluar rumah, dan juga saat kegiatan TPA dan home visit wajib mematuhi protokol kesehatan 3 M. Kegiatan 3 M ini meliputi ; 1. memakai masker, 2. mencuci tangan dengan sabu atau handsanitizier, dan 3. menjaga jarak minimal 1 meter.

 

Sebagai guru kita harus profesional yaitu selain mengajarkan ilmu kepada peserta didik guru juga mendidik, melatih, membimbing, mengarahkan dan memberi motivasi kepada peserta didik agar peserta didik itu memiliki kecerdasan dalam berpikir siswa juga terbiasa memiliki karakter yang baik. Hal ini dikarenkan siswa adalah generasi emas penerus bangsa.