Membunuh Bosan dengan Pantun Dalam PJJ IPA

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Siti Nurjanah, S.Si.

Guru IPA SMPN 9 Purworejo  

Hadirnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah menjungkirbalikkan tata komunikasi dan pergaulan sosial,  salah satunya berimbas pada proses pembelajaran di sekolah. Protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19 memaksa perlu dilakukan pembatasan sosial termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan.

Adanya pandemi tersebut menuntut pendidik untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).  Pembelajaran Jarak Jauh adalah pendekatan pembelajaran yang pada pelaksanaannya tidak bertatap muka secara langsung dalam pembelajaran.  Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media berbasis online atau internet.  Misalnya video animasi, youtube, google classroom, googleform, WhatsApp dan lain sebagainya.  Ketika pembelajaran tidak memungkinkan dilakukan dengan tatap muka, maka pilihannya adalah dengan memanfaatkan pembelajaran secara daring.

Media pembelajaran yang paling mudah dan sangat familiar untuk siswa kita di daerah adalah WhatsApp. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bisa dilakukan oleh siswa dan guru yang tergabung dalam satu grup tertentu. Pembelajaran ini bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan dari guru dan siswanya.

WhatsApp memiliki berbagai fungsi, di antaranya adalah bisa mengirim pesan, chat grup, berbagi foto, video, dan dokumen. Media sosial terutama WhatsApp, memiliki fitur grup, sehingga setiap penggunanya termasuk siswa dapat mengirim pesan secara langsung pada anggota grup dengan menggunakan berbagai ragam bahasa.

WhatsApp memiliki fitur yang bisa menyimpan dokumen dalam bentuk pdf, microsoft word, excel, dan powerpoint. Maka dari itu, apabila menggunakan WhatsApp berbagi dokumen dengan format atau bentuk di atas jauh lebih mudah. WhatsApp digunakan sebagai media untuk berdiskusi. Fitur dari WhatsApp yang lain adalah bisa mengirim voice notes atau perekam suara. Perekam suara bisa digunakan untuk siswa dalam mengemukakan pendapatnya atau pun menjawab pertanyaan lisan ataupun tugas lisan yang diberikan oleh guru. Ketika kita dapat memanfaatkan fitur voice notes ini maka pembelajaran akan menjadi lebih hidup.

Guru dituntut harus kreatif dalam mengembangkan materi yang akan diajarkan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan WhatsApp. Banyak guru mengeluhkan partisipasi siswa ketika pembelajaran daring berlangsung. Guru kesulitan memastikan apakah siswa mengikuti pembelajaran dengan serius.  Adanya rasa bosan dalam pelaksanaan pembelajaran daring yang dirasakan siswa menjadi salah satu penyebab tidak aktifnya keikutsertaan dalam proses pembelajaran daring tersebut.  Pembelajaran akan lebih menarik apabila semua siswa aktif dalam pembelajaran tersebut.

Untuk membunuh rasa bosan tersebut maka guru dapat memanfaatkan salah satu fitur dalam WhatsApp yaitu voice notes.  Misalnya pada pemanfaatan fitur voice notes pada pembelajaran materi Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan dengan media pantun.  Pada materi ini guru menggunakan fitur voice notes untuk menyapa siswa sebagai pembuka pembelajaran hari itu, kemudian pemberian materi yang harus dibaca dan disimak oleh siswa.

Pemberian materi biasanya memerlukan waktu beberapa saat, setelah membaca dan menyimak materi guru memberikan contoh pantun tentang Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan. Misalnya, Indah nian tampak di mata, manis warna-warni berlapis, coba rangkai dalam kata, apa itu umbi lapis.

Sebagai tagihan materi tersebut siswa diberikan tugas untuk menjawab pantun dari guru ataupun membuat pantun tentang materi Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.  Jawaban pantun atau pantun yang dibuat siswa dikirimkan melalui pesan suara atau voice notes ke grup pembelajaran.  Pembelajaran akan lebih aktif, lebih berwarna dan bersemangat karena semua siswa dapat mendengarkan pantun-pantun yang dikirimkan teman-teman mereka.  Siswa juga dapat saling berbalas pantun melalui voice notes ini.  Saat mengirimkan pesan voice notes tersebut siswa harus menyebutkan nama dan nomor urutnya terlebih dahulu, sehingga guru akan lebih mudah memberikan konfirmasi dan nilai terhadap masing-masing siswa.  Jawaban siswa yang dikirim melalui voice notes untuk menjawab pantun yang diberikan guru di atas misalnya, Bisa kau lihat zirah berlapis, hanya untuk menangkal panah, jangan kau tanya tentang umbi lapis, dialah batang yang tumbuh di dalam tanah.

Pantun dalam pembelajaran IPA mungkin terdengar aneh, namun permainan ini dapat dijadikan alternatif dalam metode pembelajaran PJJ.  Tujuan penggunaan metode pantun ini hanya untuk menghidupkan suasana pembelajaran daring (PJJ) sehingga siswa tidak bosan, dapat digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa, dan memotivasi belajar siswa.

COSMAS