Jelang Shubuh, Bonsai Kesayangan Choiri di Kunden Karanganom Digasak Pencuri
KLATEN, POSKITA.co – Kondisi pandemi Covid-19 selama 10 bulan ini belum tuntas yang berdampak pada prilaku negatif masyarakat dengan berbuat jahat. Diduga karena tuntutan ekonomi yang melatarbelakangi dua pencuri nekat mengembat atau menggasak tanaman bonsai warga.
Dua pencuri tersebut berhasil menggondol 5 bonsai antik dan bernilai seni jenis ringin, dolar, serut dan 2 kemuning di rumah warga yang tinggal di Dukuh Jetis RT 6/RW 3, Desa Kunden, Kecamatan Karanganom, Klaten, Minggu (29/11/2020) dini hari, pada pukul 03.37-03.42 WIB.
Bonsai tersebut merupakan tanaman kesayangan yang dirawat M Choiri SPd MPd, sosok pendidik di Klaten, Minggu pagi (29/11), Choiri mengaku kaget saat mau menyirami bonsai, ternyata ada 5 bonsainya yang raib.
“Ada lima bonsai yang diambil dua pencuri yang naik mobil pick up jenis carry futura warna hitam jelang shalat shubuh. Soal harga lumayan, sebab bonsai tersebut bernilai seni tinggi,” jelas Choiri kepada wartawan, Senin pagi (30/11).
Kebetulan Choiri telah melihat aksi pelaku pencurian bonsainya lewat CCTV yang dipasang di teras rumahnya dan ternyata pencuri tidak menyadarinya. Rumah Choiri sendiri juga digunakan untuk usaha percetakan bernama Visi Media.

Salah satu pelaku dari CCTV terlihat mendekati sasaran dan satu lagi standby di dalam mobil. Pelaku memakai helm ala tukang bangunan, celana pendek dan jaket switer ala jamper. Dengan cepat, sekitar 5 menitan, dua pencuri berhasil membawa kabur bonsai tersebut.
“Sebelum mencuri bonsai di rumah saya, kayaknya pencuri telah ambil barang lain di lokasi lain, sebab di mobil pick up pencuri ada sejumlah barang yang kemungkinan hasil mencuri juga,” ujarnya.
Atas peristiwa ini, diharapkan menjadi pelajaran berarti dan warga tetap waspada jaga siskamling, baik mandiri maupun tingkat RT. Depan rumah korban pencurian adalah jalur ramai kendaraan, sehingga warga sekitarnya juga perlu lebih waspada. (Hakim)
Caption Foto Atas:
Pencuri sedang beraksi dan pencuri satunya menunggu di mobil yang diparkir di depan rumah korban.