Pembelajaran Daring dan Luring Anak PAUD di Masa Pandemi

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Nana Harnawati, S.Pd

TK Pertiwi 01 Matesih Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda negeri ini sudah lebih dari 8 bulan. Hal ini berdampak pada perubahan aktifitas di berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang Pendidikan.

Sejak bulan maret aktifitas pembelajaran tatap muka sudah dihentikan, dan diganti dengan pembelajaran daring (online learning) menjadi sebuah pilihan kementerian Pendidikan dan kebudayaan untuk mencegah penyebaran  Covid-19 semakin menyebar.

Praktek Pendidikan daring (online learning) ini dilakukan di berbagai tingkat Pendidikan tak terkecuali Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tidak ada lagi aktifitas pembelajaran di ruang-ruang kelas seperti lazim dilakukan oleh tenaga pendidik. Langkah yang tepat memang, tetapi ternyata untuk kami tenaga pendidik PAUD dan juga pastinya anak didik kami merasa perubahan ini banyak sekali kendala.

Akibatnya banyak tenaga pendidik gagap menghadapi perubahan drastis ini di awal masa pandemi. Seiring  berjalannya waktu,  kami sudah sedikit bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Pembelajaran daring (online learning) pada anak PAUD/TK dilaksanakan dengan media seadanya.

Yang bisa kami lakukan adalah membuat WhatsApp Grup pada kelas. Tentunya bukan anak didik kami yang menjadi anggota grup dari WAG, tetapi wali murid yang mengikuti segala informasi baik pembelajaran dan info lain yang kami bagikan melalui WAG. Tentunya, kondisi ini pasti sangat merepotkan bagi wali murid yang kebetulan beraktifitas di luar rumah, yang memang kesibukannya luar biasa. Dan ini menjadi bahan pemikiran bagi kami, bagaimana mengatasi hal ini supaya kegiatan belajar di rumah tidak membebani peserta didik dan orang tua sebagai pengganti guru membimbing anak di rumah.

Kenapa kami memilih untuk menggunakan media WAG melalui smartphone dan tidak menggunakan zoom meet atau gogle meet dalam pembelajaran kami. Tentunya kami tidak ingin membebani orang tua wali murid dengan aplikasi yang tentunya awam bagi yang belum memahaminya. Penggunaan kuota yang tentunya akan semakin banyak bila menggunakan aplikasi lain. Sehingga kami menggunakan WAG untuk menyampaikan kegiatan dan informasi lain terkait dengan pembelajaran dan informasi dari sekolahan.

Selain menggunakan metode pembelajaran daring, kami juga melakukan home visit (pembelajaran luring) ke rumah peserta didik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, penggunaan masker atau face sheid, cuci tangan dengan sabun atau pemakaian hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak. Tetapi ini kami rasa juga belum maksimal, karena kami juga merasa kerepotan membagi waktu untuk mengunjungi semua peserta didik supaya semua terlayani.

Home visit atau pembelajaran (luring) kami lakukan sebagai ganti pertemuan tatap muka di kelas. Karena bagi kami perkembangan anak didik tidak dapat kami pantau dan lihat melalui kegiatan pembelajaran daring. Perkembangan sikap perilaku anak, perkembangan sosial emosional anak, dan moral anak tidak bisa kami pantau sepenuhnya melalui kegiatan pembelajaran daring. Kami harus ada interaksi langsung dengan anak didik kami. Memang kami merasa kerepotan dalam membagi waktu untuk tetap bisa mengunjungi anak didik kami. Tapi ini sebagai tantangan bagi kami para pendidik, bagaimana kita tetap dapat memberikan yang terbaik bagi pendidikan dan peserta didik kami.

Kami berharap, pandemi ini segera berakhir dari negeri ini. Paling tidak amanlah untuk daerah kami, sehingga keadaan berangsur membaik tidak lain juga untuk aktivitas pendidikan bisa normal kembali.

Kami rindu suasana di mana kita bisa bertatap muka, berbagi tanpa harus menjaga jarak dengan anak didik kami. Apalagi selama tahun ajaran baru ini, kami belum bisa mengumpulkan semua perserta didik untuk bertemu dan membaur di sekolahan. Jadi teman baru hanya lewat virtual. Kalau pun bertemu, kami batasi hanya untuk beberapa anak saja. Sabar ya nak, bunda juga merindukan untuk bermain bersama. Belajar bersama dengan kalian semua. Kita berdoa saja semoga negeri kita lekas terbebas dari pandemi Covid-19. Tetap semangat, jaga kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak Insya Allah kita semua terhindar dari virus yang berbahaya itu.

 

Editor: Cosmas