Bermain Asyik Menggunakan Media Loose Part di Taman Kanak-Kanak
ARTIKEL POPULER
Ayu Widya Irfani, S.Pd
TK Aisyiyah 01 Sroyo, Jaten Karanganyar
Bagi anak usia dini belajar dilakukan melalui bermain. Melalui bermain anak dapat mengembangkankan kreatifitas yang dimiliki, anak mampu membuat sesuatu tanpa paksaan, dan anak dapat mengetahui tentang banyak hal. Bermain merupakan kegiatan yang asyik dan menyenangkan. Bermain memerlukan media yang dapat digunakan untuk menstimulus semua aspek perkembangan yang dimiliki oleh anak.
Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara atau pengantar, yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media dalam pembelajaran merupakan segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian anak didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk pembelajaran di taman kanak-kanak peranan media sangat penting. Dalam hal ini penulis sebagai guru di TK Aisyiyah 01 Sroyo menggunakan media Loose Part sebagai media pembelajaran.
Loose part adalah media yang dapat digabungkan, dibawa, disatukan, dirancang ulang, dibentuk lagi menjadi barang yang utuh sesuai kreatifitas. Loose part merupakan media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak sangat bermanfaat untuk menumbuhkan kreatifitas anak. Bahan ajar loose part dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan aspek perkembangan anak meliputi aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan sosial emosi, aspek perkembangan nilai agama moral, aspek perkembangan fisik motorik halus, motorik kasar dan aspek perkembangan seni.
Ada 7 komponen Loose part yaitu bahan alam, logam, kayu dan bambu, benang dan kain, kaca dan keramik, bungkkus bekas kemasan. Contoh media loose part seperti ranting pohon, kancing baju, kerang, tutup botol, botol bekas, bungkus bekas makanan/detergen, potongan kayu, benang, bola, kardus, sedotan, pralon, kain perca, kerikil, batu, biji buah, sendok plastik.
Di sini dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran dengan media bahan Loose Part adalah anak-anak dapat bermain lebih asyik, lebih tertarik melakukan kegiatan dan anak akan menjadi lebih kreatif karena mereka bebas berkreasi dengan menggunakan bahan loose part yang disediakan sesuai dengan imajinasi mereka. Mereka dapat menyatukannya, menggabungkan, memisahkan, menyambung, membuat suatu rangkaian bentuk yang utuh dan sebagainya.
Selain itu, mereka juga bisa memanfaatkan barang yang tidak terpakai di sekitar mereka untuk bermain atau membuat suatu karya inovasi sesuai keinginannya. Dengan kita memperkenalkan kepada anak bahwa barang bekas yang ada di sekitarnya bisa untuk dipakai, secara langsung kita bisa mengajak anak untuk melestarikan lingkungan di sekitarnya dengan memanfaatkan barang bekas tersebut. Dengan media loose part tersebut maka akan membuat anak lebih senang dalam melakukan kegiatan karena anak dapat berkreasi sesuai dengan imajinasinya.
Editor: Cosmas