SMPN 1 Trucuk Uji Coba Tatap Muka, 88 Persen Orangtua Mendukung

Spread the love

 

KLATEN, POSKITA.co – Pelaksanaan uji coba tatap muka siswa SMP Negeri 1 Trucuk, Klaten berjalan lancar, Kamis-Sabtu lalu (12-14/11/2020). Pada uji tatap muka Kamis (12/11), siswa kelas 7 masuk dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pada Jumatnya (13/11), gantian siswa kelas 8 yang masuk sekolah dengan dibagi shift dan Sabtunya (14/11) untuk giliran siswa kelas 9 yang masuk sekolah dengan dipandu guru kelas, guru mapel dan para karyawan sekolah ini.

Kepada wartawan, Arkanul Islam SPd, guru SMPN 1 Trucuk mengatakan, di sekolah ini ada 21 ruang kelas totalnya dan semua kelas sudah dipasang tempat cuci tangan dan ada hand sanitizernya. Untuk total titik di sekolah ini terpasang 43 wastafel atau tempat cuci tangan.

“Anak-anak dengan wajah senang masuk ke sekolah dan para guru yang sejak Maret 2020 lalu tidak bertemu anak-anak pun, senangnya bukan main. Para guru sangat rindu pada anak-anak dan karena masih pandemi Covid-19, protokol kesehatan tetap diutamakan,” jelas Arkanul yang sudah mengajar di sekolah ini selama 16 tahun.

Sementara Kepala SMPN 1 Trucuk Titin Windiyarsih SPd MPd menambahkan, saat uji coba tatap muka Kamis lalu (12/11), Camat Trucuk Bambang haryoko SSos MM bersama Wakapolsek Trucuk Ipda Legimin dan Danramil Trucuk Kapten Inf Jatmiko hadir memantau anak-anak yang masuk sekolah.

Dikatakan, jumlah siswa di SMPN 1 Trucuk ini ada 661 siswa. Pada uji coba tatap muka Kamis ada 221 anak (kelas 7), Jumat ada 220 anak (kelas 8) dan Sabtu ada 220 anak (kelas 9). Dengan menggunakan sistem shift, absensi nomor urut 1 sampai 16 mulai mengerjakan latihan soal seputar Covid-19 dari jam 08.00-08.45 WIB.

UKS SMPN 1 Trucuk telah siapkan peralatan kesehatan mendukung uji coba tatap muka masa pandemi Covid-19.

“Setelah sesion pertama nomor absen 1-16 pulang, baru masuk ke sekolah pukul 09.15-09.45 WIB nomor absen 17-30. Dari surat persetujuan orang tua siswa, ada 88 persen orang yang mendukung dan 12 persen orangtua tidak menjawab menyetujui atau tidak menyetujui,” ujar Titin saat dihubungi wartawan, Sabtu siang (14/11).

Dalam uji coba tatap muka ini, semua guru sejumlah 38 orang didukung 13 orang karyawan ikut memantau jalannya tatap muka yang menggunakan 14 ruang kelas per sesionnya. SMPN 1 Trucuk, kata Titin, berusaha keras memperketat penyebaran Covid-19 dengan protokol kesehatan.

Camat Bambang juga berharap, selama masih pandemi Covid-19, apapun bisa terjadi. Kalau semua elemen yang ada di sekolah sudah satu komando, semua sarana pendukung sudah disiapkan, insya Allah bisa dicegah penyebaran Covid-19.

Diungkapkan, masyarakat tidak bisa mendeteksi secara akurat akan ancaman bahaya Covid-19. Kasus warga yang terkonfirmasi juga disebabkan adanya hubungan kontak langsung atau tidak langsung.

“Termasuk orang tanpa gangguan atau OTG juga sangat membahayakan kalau tidak dicermati. Saat ini bisanya terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan pakai masker, pakai hand sanitizer dan juga jaga jarak dalam bergaul. Kalau tidak penting keperluannya, tetap stay at home, lebih baik di rumah saja,” pesan Bambang. (Hakim)

Caption Foto Atas:
Camat Trucuk Bambang Haryoko sedang monitor pelaksanaan uji coba tatap muka siswa masuk sekolah di SMPN 1 Trucuk.