Media Anti Bulying sebagai Pembimbingan Anak TK

Spread the love

Oleh: Yahmi, S.Pd

Guru TK Pertiwi Kliwonan I Masaran Sragen

 

Peristiwa kekerasan terhadap anak masih saja ada dan bahkan semakin marak di lingkungan sekolah, rumah, maupun di masyarakat. Kekerasan yang terjadi menyangkut banyak perilaku, seperti kekerasan fisik, kekerasan verbal, maupun kekerasan seksual.

Jumlah kekerasan yang terjadi Indonesia semakin hari semakin meningkat. Anak usia dini merupakan bagian dari masyarakat yang rentan terhadap perilaku-perilaku kekerasan. Kerentanan ini dapat dipandang dari dua sisi. Satu sisi menunjukkan bahwa anak usia dini mudah menyerap hal-hal berkaitan dengan kekerasan, seperti halnya mereka menyerap pengetahuan tentang hal-hal yang lain. Bila pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan anak usia dini tidak melakukan tindakan-tindakan preventif, besar kemungkinannya akan terbentuk perilaku suka menyakiti dan melakukan kekerasan terhadap teman atau anak yang lain.

Dampak yang dialami oleh korban bullying adalah mengalami berbagai macam gangguan, meliputi kesejahteraan psikologis yang rendah (low psychological well-being), dimana korban akan merasa tidak nyaman, takut, rendah diri, tidak berharga. Penyesuaian sosial yang buruk dimana korban merasa takut ke sekolah bahkan tidak mau sekolah, menarik diri dari pergaulan, prestasi akademik yang menurun akibat hilangnya konsentrasi belajar. Bahkan yang lebih parah, berkeinginan untuk bunuh diri daripada harus menghadapi tekanan-tekanan berupa hinaan dan hukuman.

Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka dan sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing–masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Sekolah Taman Kanak-Kanak merupakan institusi yang sangat berperan penting dalam kedua hal tersebut di atas. Anak memperoleh pengetahuan dan pengalaman berharga berkaitan dengan pembentukan perilaku anti bullying melalui metode-metode pendidikan yang diimplementasikan oleh guru TK.

Salah satu upaya penulis dalam bidang pendidikan untuk mencegah maupun mengatasi masalah bullying sejak dini adalah dengan memberikan bimbingan kepada anak usia dini di lingkungan sekolah penulis, yaitu di TK Pertiwi Kliwonan I Masaran Sragen. Bimbingan penulis terapkan dengan memberikan konsep melalui penggunaan media yang dapat menstimulasi rasa ingin tahu dengan tampilan-tampilan yang menarik untuk memahami tentang perilaku bullying.

Dalam merancang media bimbingan bermuatan anti bullying, sebagai seorang guru, penulis terlebih dahulu berusaha memahami batasan perilaku bullying itu sendiri, agar dapat menghasilkan media dengan muatan yang sesuai, terutama bagi anak usia dini.

Alasan penulis berkreatifitas membuat media bimbingan, dikarenakan di TK Pertiwi Kliwonan I Masaran Sragen belum banyak memberikan perhatian terhadap hal ini. Guru TK hanya menjalankan pembelajaran sesuai dengan tema-tema yang telah ditetapkan dalam kurikulum, sedangkan materi tentang anti bullying diselipkan dalam materi-materi yang relevan, misalnya tentang berteman atau keluarga.

Sejauh ini belum ada media yang secara khusus dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan pada anak sejak dini tentang perilaku-perilaku yang kasar saat berinteraksi dengan teman, terutama yang dipasang di area sekolah. media bimbingan dan konseling bermuatan anti bullying untuk anak usai dini.

Media bimbingan konseling adalah segala sesuatu yang menyalurkan pesan bimbingan konseling dari dua unsur yaitu Perangkat lunak (software) merupakan informasi bimbingan konseling yang disampaikan pada konseli, sedangkan perangkat keras (hadware) adalah peralatan yang menyajikan pesan bimbingan konseling (Nursalim, 2010: 7).

Media BK bermuatan anti bullying untuk anak usia dini, penulis dapatkan dengan  mencari gambar-gambar yang menarik dari internet untuk menambah referensi agar tampilan media dapat lebih menarik. Kemudian penulis mencantuman tulisan atau kalimat yang dapat mudah dibaca dan dimengerti oleh anak usia Taman Kanak-kanak.

Pembuatan media bimbingan untuk anak usia dini yang bermuatan anti bullying perlu dilakukan agar guru TK dapat menghasilkan media yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini sekaligus dapat menyampaikan pesan secara efektif pada anak.

Para guru TK diharapkan dapat lebih banyak memanfaatkan teknologi untuk memperoleh referensi dalam menghasilkan media bimbingan konseling yang berkualitas dan tepat sasaran. Dengan kreatifitas tersebut, anak menjadi memperoleh pengetahuan dan pengalaman berharga berkaitan dengan pembentukan perilaku anti bullying, sehingga  akan mencegah maupun mengatasi masalah bullying sejak dini.

 

Editor: Cosmas