Penerimaan Rapor di SMP N 1 Karanganyar, Gunakan Sistem Daring Akses e-Rapor
Jurnalisme Sekolah
Oleh: Suprapti SPd
Guru SMP Negeri 1 Karanganyar
Penerimaan Rapor di SMP 1 Karanganyar, Sabtu, (20/6/2020) berlangsung lancar. Pengambilan Laporan Hasil Belajar Siswa Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan sistem daring/online oleh orang tua siswa, tetap berkesan dan membuat perasaan lega karena orang tua tidak perlu datang ke sekolah.
Saat di rumah, orang tua siswa dapat membuka e-Rapor dengan menggunakan NISN siswa. Jadwal mengakses e-Rapor dimulai hari Sabtu, 20 Juni 2020 pukul 10.00 WIB sampai hari Senin, 22 Juni 2020 pukul 18.00 WIB. Lewat web SMPN1 Karanganyar, dengan alamat dan password yang sudah ditentukan. Untuk print out Rapor akan dibagikan di kesempatan lain.
Kepala Sekolah SMP 1 Karanganyar, Drs Dradjad Sri Widodo MM, di ruang kerjanya mengatakan bahwa pengambilan Rapor dengan sistem daring dilakukan mengingat Kabupaten Karangannyar masuk zona kuning.
“Kita menaati peraturan pemerintah dan menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Penerimaan rapor via daring juga sebagai upaya meminimalisasi penularan virus corona. Kita menghindari kontak fisik secara langsung dan menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak masa,” ujar Dradjad Sri Widodo.
Salah satu guru Bahasa Inggris, Wito SPd, menyatakan penerimaan raport secara daring menuntut guru harus cerdas.
“Bagus dan menuntut guru lebih cerdas lagi,” kata Wito.
Saat diminta pendapatnya mengenai pengambilan rapor dengan sistem online. Salah satu guru mata pelajaran Bimbingan Konseling Ibu Nur Hidayati SPd, menyatakan penerimaan rapor via online ada kekurangannya yaitu orang tua siswa tidak bisa menyampaikan keluhannya secara langsung mengenai perkembangan anaknya selama ini.
Menurut Davin Alvareza Pandutama siswa kelas 8E SMP 1 Karangannyar, pembagian Rapor via daring kurang efektif karena orang tua siswa dan wali kelas tidak dapat berbincang secara langsung tentang perkembangan nilai anak. Mungkin juga ada siswa yang rumahnya sulit dijangkau sinyal sehingga sulit membuka, juga mungkin ada yang tidak punya kuota untuk membuka e-Rapor.
“Lebih baik secara langsung dengan menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan,” ujarnya.
Farra Radisya Geraldine siwa kelas 7C SMP 1 Karanganyar menyatakan bahwa penerimaan Rapor dengan via daring ini baru pertama kali dialaminya, cara seperti ini lebih simple dan tidak ribet.
Sementara itu, salah satu orang tua murid ibu dari Lucas Mulanjaya 7C, yaitu Atiek Churniati mengungkapkan bahwa pembagian Rapor via daring adalah keputusan yang paling bijaksana.
“Kami bisa menerima hasil belajar anak-anak dengan aman dan nyaman,” tuturnya.
Hal ini dipertegas kembali oleh Guru Bahasa Inggris Sri Sundari MPd. Ia mengatakan pengambilan rapor via daring lebih baik dan positif pada masa pandemi virus corona.
“Sebagai salah satu cara yang bagus karena kita tidak bisa mengendalikan massa ketika sudah berkerumun,” ucap Sri Sundari.
Saat diminta pendapatnya tentang pengambilan rapor via daring, Fitria Kusuma Wardani MPdI mengatakan cara ini merupakan hal yang positif karena tidak terjadi kerumunan massa dan menuntut guru untuk lebih terampil lagi dalam menguasai teknologi.
Menurut Mutiara Ayudya Yuwan siswa kelas 8F SMP 1 Karanganyar, pengambilan rapor via daring itu simple, dan modern. Termasuk pemanfaatan teknologi yang bagus. Tidak perlu jauh-jauh ke sekolah untuk mengambil rapor, tetapi sangat mudah bisa langsung diakses lewat HP.
Sementara itu, Tutut Kurnia Rahayu mengatakan hal ini mengesankan karena ini pertama pengambilan rapor dengan tidak langsung. Dan itu sudah tepat karena dengan e-rapor menghindari berkerumun.
Terpisah, Aqeela Shezan Alesha siswa kelas 7C, mengatakan pengambilan rapor via daring bagus, tidak ada masalah, begitu diakses langsung bisa dibuka.
“Bahkan ayah saya yang sedang di kantor langsung bisa mengakses melihat nilai saya,” kata dia.
Editor: Cosmas