Belajar dari Data  Covid-19, Pandai  Matematika

Spread the love

 

Oleh: Sriyadi SPd

SDN Kedungsono  01 Bulu Sukoharjo

 

Semenjak mewabahnya  Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya, hampir semua orang,  dari anak, remaja, dewasa hingga manula perhatiannya  tertuju pada Corona.

Media massa  hampir setiap saat  memberitakan tentang perkembangan Corona. Berbagai macam himbauan dari pemerintah, baik dari pemerintah pusat, kelurahan, bahkan sampai  Rukun Tetangga (RT),  disampaikan tentang Corona dan pencegahannya.

Melalui berbagai media televisi   secara luas memberitakan tentang Corona. Pemerintah telah membentuk satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik pusat maupun daerah. Achmad Yurianto,  Juru bicara pemerintah pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Tentu saja, nama Achmad Yurianto tidak asing lagi di mata pemirsa televisi, karena hampir setiap saat meng-update perkembangan Covid-19 di Indonesia. Informasi diberitakan dari jumlah kasus terkonfirmasi positif, jumlah dirawat, jumlah pasien sembuh, hingga pasien meninggal dunia karena corona.

Untuk level daerah, baik kabupaten maupun kecamatan jika diberitakan baik lewat media koran, majalah, radio sampai pada Whatshaap, facebook diinformasikan jumlah ODP, PDP dan lain sebagainya. ODP adalah orang dalam pemantauan, sementara PDP adalah pasien dengan pangawasan.

Jumlah pasien positif Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, berkurang dua kasus yakni dari 21 menjadi 19 kasus. Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA, Selasa (24/3/2020), jumlah pasien positif yang dirawat di ruang isolasi Pinere dan instalasi gawat darurat (IGD) kini berjumlah total 19 pasien.
Dari data tersebut bagi siswa ada pelajaran yang dapat diambil jika dikaitkan dalam pembelajaran, yaitu mata pelajaran Matematika.

Untuk matematika di kelas rendah, misalnya kelas 1 Sekolah Dasar terdapat data bahwa awal berjumlah 21 kasus, kini tinggal 19 kasus. Berarti terdapat Matematika dalam hal penjumlah dan pengurangan bilangan bulat. Pasien yang sembuh adalah angka 21 dikurangi angka 19 berarti jawabannya adalah angka 2. Artinya yang sembuh adalah 2 orang.

Contoh lain kasus corona secara nasional, Dari total kasus Virus Corona di Indonesia, jumlah terbanyak masih ada di wilayah DKI Jakarta. Angkanya mencapai 5.375, kemudian wilayah kedua terbanyak infeksi virus Corona adalah Jawa Timur dengan jumlah kasus 1.669.

Dari data tersebut, bagi siswa ada pelajaran yang dapat diambil jika dikaitkan dalam pembelajaran Matematika pada materi mencari selisih suatu bilangan. Jika jumlah kasus di DKI Jakarta ada 5.375 dan di Jawa Timur ada 1.669 kasus, berarti selisih jumlah kasus keduanya dapat dicari dengan cara angka 5.375 dikurangi angka 1.669 didapatkan hasil yaitu angka 3.706 sebagai jawabnya. Dengan kata lain, bahwa dengan adanya virus Corona yang melanda khususnya di negara kita, ada hal yang dapat kita ambil hikmah dan pelajaran yang kita dapatkan darinya.

Selama sehari, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 282 pasien. Angka kasus baru tersebut lebih rendah dibanding penambahan harian Senin  mencapai 318 orang. Sampai berikutnya 3.954 pasien positif Covid-19 di Indonesia masih menjalani perawatan dan isolasi. Jumlah itu setara 81,7 persen dari total kasus positif virus corona di tanah air. Dari kasus tersebut siswa bisa menghubungkan dengan pembelajaran Matematika pada materi pecahan atau persen.

Data lain, berdasarkan sumber data dari Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi di Indonesia yakni, 3.599 pasien positif corona. Sejumlah daerah juga tercatat memiliki angka penyebaran tertinggi. Kasus corona di Jawa Barat bertambah menjadi 862 orang, Jawa Timur 690 orang, Jawa Tengah 575 orang.

Selain itu, kasus virus Corona di Sulawesi Selatan juga bertambah menjadi 420 orang. Dari kasus tersebut siswa bisa menghubungkan dengan pembelajaran Matematika pada materi mean, median dan modus.

Pengertian Matematika menurut Depdiknas dalam Ahmad Susanto (2013:184) Matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari,” sedangkan dalam bahasa Belanda, matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.

Penanganan wabah virus corona Covid-19 ternyata bukan hanya menjadi tanggung jawab rumpun kesehatan saja. Ilmu Matematika pun punya peranan dalam menanggulangi wabah pandemi ini melalui pemodelan Matematika. Hal tersebut disampaikan Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran (Unpad)Prof  Dr  Budi Nurani Ruchjana  MS, saat menjadi pemateri dalam Workshop “Pemodelan Spatiotemporal untuk Prediksi Penderita Coronavirus (Covid-19).

Demikian begitu pentingnya peranan Matematika dalam kehidupan sehari-hari, terlebih selama pandemi corona ini. Belajar Matematika menjadi lebih menyenangkan.

Editor: Cosmas