E-Modul dengan Pendekatan Cooperative Learning Pada Materi Sistem Persamaan Linier
Oleh: Anna Dyah Melanie, S.Pd
Guru Matematika, SMK Negeri 2 Pekalongan
Dunia diresahkan dengan munculnya Covid-19 yang disebabkan oleh penyebaran virus corona. Pandemi ini selain mengganggu stabilitas ekonomi juga memengaruhi sistem pendidikan di Kota Pekalongan. Salah satu kebijakan akibat pendemi ini adalah menggantikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas dan menggalakkan Social Distancing.
Perubahan tersebut mengubah fokus paradigma pendidikan matematika. Pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki manfaat besar dalam kehidupan. Matematika merupakan salah satu ilmu yang penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kehidupan. Sebagai sebuah cabang ilmu universal, matematika mendasari perkembangan teknologi modern dan penting dalam berbagai disiplin ilmu serta mampu mengembangkan daya pikir manusia.
Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah peserta didik dapat menerapkan matematika secara tepat dalam kehidupan sehari-hari serta dalam berbagai ilmu pengetahuan, guna mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya, maka dari itu sudah sepatutnya pembelajaran matematika terwujud dengan baik dan sesuai harapan para pendidik. Namun untuk mewujudkan pembelajaran Matematika yang baik, bukan sesuatu yang mudah. Ada masalah dalam proses kegiatan pembelajaran yang selalu berkutat dengan metode konvesional, metode yang kurang bervariasi serta minimnya penggunaan media pembelajaran sehingga proses pembelajaran matematika terkesan monoton dan kurang kreatif.
Oleh karena itu, perlu paradigma baru dalam pembelajaran matematika, yang membawa dampak pada penekanan pada perubahan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga patut dicoba sebuah media pembelajaran e-modul berbantuan sigil software dengan pendekatan cooperative learning pada materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Mata Pelajaran Matematika Kelas X TKJ 2 SMKN 2 Pekalongan
Di era 4.0 ini peserta didik terbilang native dalam menggunakan smartphone android. Hal ini menjadi potensi yang harus dimanfaatkan oleh pendidik dalam pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Momentum ini mendasari perlunya sebuah pengembangan modul berbasis elektronik yang dapat dikemas dalam sebuah smartphone sehingga dapat dibaca dimana saja. Selain itu dapat mengurangi asumsi peserta didik bahwa pembelajaran matematika itu membosankan.
Faktanya media pembelajaran yang menarik mendapatkan respon yang baik oleh peserta didik terutama dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk animasi komputer dan sejenisnya dapat menurunkan tingkat kecemasan peserta didik dalam belajar matematika. Uraian analisis kebutuhan tersebut mendasari perlunya pengembangan media pembelajaran e-modul dengan pendekatan cooperative learning menggunakan sigil software.
Pengembangan e-modul berbantuan sigil software dengan pendekatan cooperative learning pada materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear ini telah mencapai kepraktisan yang sesuai dengan yang telah diharapkan. E-modul memiliki tingkat kepraktisan yang baik karena penggunaan aplikasi sigil sangat membantu/mempermudah dalam proses pengembangan produk tersebut. Aplikasi sigil dapat mempermudah dalam mengembangkan atau membuat e-modul dan dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik.
E-modul dapat menghilangkan kejenuhan dan kepasifan peserta didik dalam belajar matematika dan mampu meningkatkan ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain itu e-modul yang disinergikan pendekatan cooperative learning dapat meningkatkan berfikir kreatif peserta didik. Meski demikian di sisi lain e-modul cukup sulit dipahami oleh peserta didik meskipun hasil belajar peserta didik sudah baik. Hal ini dikarenakan beberapa peserta didik terlalu masyuk dengan aplikasi game online maupun aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana peserta didik lebih asyik membuat konten dibanding belajar. Peserta didik pengguna smartphone juga banyak terkendala sinyal dan kuota sehingga beberapa peserta didik masih kesulitan menjalankan media.
Namun demikian, e-modul merupakan salah satu solusi untuk mengatasi faktor kesulitan dan kejenuhan peserta didik dalam belajar matematika, selebihnya perlu dikembangkan produk berupa e-modul berbantuan sigil software dengan pendekatan cooperative learning pada materi lain pada Pelajaran Matematika. Produk hasil pengembangan ini sudah sesuai dengan pendekatan cooperative learning dan layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Produk hasil pengembangan ini juga praktis dan efektif, sehingga dapat direkomendasi untuk diimplementasikan. ***
Editor: Cosmas