Instrumen Lagu Tingkatkan Rasa Percaya Diri Membaca Puisi
Oleh: Rini Istiyarin SPd
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA Negeri 1 Teras
Pembelajaran Bahasa Indonesia selain dapat dirancang mengarahkan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Selain itu siswa mampu menunjang rasa percaya diri untuk bisa berbicara di depan teman-temannya saat waktu pembelajaran berlangsung. Termasuk dalam mengekpresikan kemampuannya dalam membaca puisi di depan kelas.
Menulis dan membaca puisi merupakan salah satu proses pengungkapan isi jiwa yang berlangsung pada diri siswa, sehingga membutuhkan proses belajar dan pembentukan yang terus-menerus. Pradopo (2010: 7) menyatakan bahwa puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama.
Oleh karena itu, seorang guru harus mampu lebih terampil dalam menggunakan metode, model, pendekatan dan strategi pembelajaran kepada peserta didik. Permasalahan yang seringkali menghambat pembelajaran dalam meningkatkan minat dan bakat siswa dalam membaca puisi adalah kurangnya rasa percaya diri terhadap diri siswa itu sendiri. Seperti apa yang dirasakan penulis sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Teras, yang seringkali merasa kesulitan meminta siswanya maju ke depan untuk membacakan puisi. Banyak di antara para siswa yang beralaskan malu dan cenderung tidak suka dilihat oleh lawan jenisnya jika sudah maju di depan kelas. Pada akhirnya hal tersebut dapat menghambat proses belajar mengajar di dalam kelas.
Penulis mencoba menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariasi agar terciptanya pembelajaran yang tidak monoton dan agar pembelajaran dapat dirasa lebih berwarna bagi para siswa. Dengan bantuan media audio berupa lagu instrument, penulis berharap akan lebih menarik perhatian bagi para siswa, memberi warna baru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, kegunaan dari media audio berupa lagu instrumen ini juga mampu menunjang rasa percaya diri para siswa. Dengan bantuan instrumen di dalamnya, diharapkan para siswa dapat berimajnasi tentang banyak hal. Setelah itu penulis sebagai pendidik juga memberikan sebuah ucapan motivasi untuk bisa lebih tampil percaya diri.
Gustiani mendefinisikan lagu sebagai ragam sastra yang berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya. Lagu termasuk ke dalam media audio karena lagu merupakan hal atau sesuatu yang berkaitan dengan indra pendengaran (Handayati, dkk., 2013: 228). Keunggulan menggunakan media audio berupa lagu instrumen bagi siswa adalah pembelajaran lebih menyenangkan, suasana pembelajaran tidak membosankan, memberikan pengalaman bagi siswa untuk mengekpresikan puisi di depan kelas dengan percaya diri, dan mempermudah kinerja mengajar bagi guru.
Penulis meyakini, kegiatan siswa dalam mengimajinasikan sesuatu hal yang diawali dari hal yang paling disukai akan menghasilkan aktivitas dimana siswa mampu menuangkan isi pikiran serta imajinasi ke dalam puisi. Dengan demikian dapat memberi motivasi untuk dirinya sendiri guna maju di depan kelas dengan percaya diri.
Dan hal yang dilakukan di awal pembelajaran, siswa dibagi lembaran berisikan puisi, setelah itu dengan menggunakan media audio berupa lagu instrument, siswa mulai dengan imajinasinya sendiri-sendiri untuk menginterpretasikan puisi yang sudah ada di tangannya. Lalu aktivitas mental setelah mendapat perlakuan menggunakan media lagu berubah menjadi lebih baik. Aktivitas ini berhubungan dengan menganalisis dan menanggapi. Menganalisis dalam hal ini aalah menganalisis unsur-unsur puisi. Setelah penggunaan instrumen lagu, siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran untuk menganalisis unsur-unsur puisi yang telah disampaikan oleh guru.
Banyak siswa yang kemudian menawarkan diri untuk maju ke depan membacakan puisi. Semangat menulis dan membaca puisi pun meningkat. Siswa juga tidak mengalami kesulitan dalam membaca puisi sehingga siswa mudah untuk mengekspresikan mimik wajahnya.
Instrumen lagu dapat dijadikan sebagai sarana untuk berlatih membaca puisi dengan menyenangkan. Dan yang lebih penting, rasa percaya diri siswa meningkat, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Editor: Cosmas