Broker Penipuan CPNS Guru SD Dipolisikan

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Seorang guru SDN 4 Gabus, Ngrampal, Sragen, Parno (52) dilaporkan ke Polres Sragen. Pasalnya, diduga menjadi broker penipuan CPNS. Salah satu korbannya guru honorer SDN 2 Toyogo, Sambungmacan, Sragen Hariyono (34). Warga Dukuh Bodean RT 06, Desa Kaliwedi, Gondang, yang berkeinginan menjadi PNS malah kehilangan Rp 25 juta.

Kejadian itu bermula Hariyono pada bulan November 2018 dikenalkan sama terlapor oleh Sunar tetangga korban. Perkenalan antara Hariyono dengan Parno membahas bahwa, terlapor bisa loloskan jadi CPNS 2018, dengan syarat siapkan Rp 250 juta. Lantas keduanya sepakat, Hariyono diminta uang muka Rp 25 juta, lantas setelah lolos Rp 225 juta sisa harus dibayar.

Korban, terus mengantar uang Rp 19 juta diterima Parno berkuitansi dan bermeterai tertanggal 10 november 2018. Seminggu berikutnya, Parno mengajak Hariyono untuk ke Jakarta menemui oknum pegawai BKN pusat H. Tamrin. Korban bersama Lilik, istrinya, Sunar dan Parno sewa cateran berangkat ke Jakarta, saat berangkat Hariyono memberikan uang ke Parno untuk tambahan panjer Rp 7 juta, namun tidak diberi kuitansi.

Sampainya di Jakarta bertemu di sebuah restoran, Hariyono ditemukan H. Tamrin  membahas kelolosan dirinya sebagai CPNS, dan diminta serahkan perabot persyaratan. Saat pertemuan itu, tidak ada penyerahan uang antara Parno dengan Tamrin.

“Pertemuan sangat singkat, lalu rombongan langsung pulang ke Sragen,” tutur Hariyono. Sayangnya, saat pengumuman CPNS 2018 nama Hariyono tidak lolos.

Setelah itu, Hariyono bertanya hal nasibnya pada Parno. Bahkan hingga waktu yang tidak ada kejelasan. Ditunggu hingga akhir bulan April 2019 tidak ada pengumuman  resmi perekrutan CPNS, lantas Hariyono   minta uangnya dikembalikan.

“Tapi Parno selalu beralasan, terakhir mau kasih Rp 2 juta, kami tolak karena ingin pengembalian penuh,” ucap Hariyono di sela pelaporannya ke Polres Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasatreskrim AKP Supardi, dengan laporan itu pihaknya akan mengecek lebih dulu. Lantaran saat ini dirinya masih dinas luar kota. “Akan kami cel dulu, secara pasti.semua laporan akan diterima dan ditindaklanjuti dengan baik,” papar AKP Supardi. (Cartens)