Grup Ketoprak Sri Mudho Budoyo Desa Tijayan Hidup Kembali

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Ratusan warga Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten,  antusias menyaksikan pentas ketoprak Sri Mudho Budoyo yang dibina Kepala Desa Tijayan Joko Lasono di halaman balai desa setempat, Sabtu malam (24/8/2019).

Sekitar 20 tahun lalu, di desa ini ada grup ketoprak, tapi setelah itu tak terdengar lagi ada pentas ketoprak. Hal ini menurut Kades Joko Lasono, para pemain sudah tua dan banyak yang telah meninggal dunia. Kebersamaan ngurip-urip grup ketoprak sudah tak ada lagi.

“Maka malam ini, dalam rangka semarak HUT ke-74 RI dan Hari Jadi ke-215 Klaten, kita resmikan kembali sebuah grup ketoprak dengan nama Sri Mudho Budoyo. Semoga ke depan, pentas ketoprak akan sering mewarnai masyarakat di kampung ini dan seni budaya juga tetap lestari,” jelas Joko.

Lakon pentas ketoprak malam tersebut Sri Huning Mustiko Tuban yang dimulai tampil pukul 22.00-24.00 WIB. Untuk perkembangan seni di Tijayan ini, jelas Joko, dirasakan mulai guyup dan warga yang bakat seni budaya bersinergis, bangun dari tidur setelah lama vakum dari kegiatan kesenian.

Camat Manisrenggo Wagiya Gambir bersama Muspika saksikan pentas ketoprak ini.

Sementara itu, Camat Manisrenggo Wagiya Gambir SE MM yang datang bersama istrinya, Kapoksek Manisrenggo Iptu Juwardi SPsi, unsur Koramil dan pejabat lain, mendukung semangat warga Desa Tijayan dalam ngurupke, nguripke dan ngirapke seni kabudayan, khususnya seni ketoprak. Dengan didukung semua warga dan Pemdes Tijayan, seni budaya bisa tetap eksis.

“Kita sangat bersyukur, setelah sekian lama tenggelam, akhirnya pentas ketoprak di Desa Tijayan bisa hidup kembali dan diresmikan kembali. Semoga kesenian di Tijayan ini semakin bersinar, mari kita dukung seni ketoprak dengan ngurupke, nguripke dan ngirapke bisa terus terjaga,” pesan Camat Wagiya. (Hakim)

Caption Foto HL:
Kades Tijayan Joko Lasono resmikan grup ketoprak Sri Mudho Budoyo.