Kedoeng Wewe Indah Diresmikan, Dimeriahkan Reog Turonggo Seto

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Kembali satu obyek wisata (OW) alam dan kuliner di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten, diresmikan. Setelah ada Bukit Cinta Watu Prahu (BCWP) dan Pesona Puncak Arjuna Sidowayah (PPAS), ada satu lagi diberi nama Kedoeng Wewe Indah.

Menurut Kepala Desa Gununggajah Yoyok Kartiko Cahyo SSos, daerah Desa Gununggajah ini lingkungannya perbukitan milik Perhutani. Dan atas dukungan Perhutani, demi meningkatkan roda ekonomi, lahan Perhutani dikemas dalam bentuk wisata alam.

Untuk BCWP dikelola melalui manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan dua OW yang baru, baik PPAS dan Kedoeng Wewe Indah, dikelola Pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata. Warga RW 1 mengelola PPAS dan warga RW 2 penuh kekompakan mengemas OW Kedoeng Wewe Indah.

“Di Desa Gununggajah ini ada 6 RW dan diharapkan per RW mempunyai satu inovasi. Roda ekonomi secara pasti juga terus berkembang dan menggeliat. Keberadaan Pokdarwis juga turut memotivasi pendirian baru wahana obyek wisata alam, kuliner, bumi perkemahan dan lainnya,” jelas Yoyok pada wartawan.

Ratusan warga RW 2 Dukuh Kepuh, Desa Gununggajah dan warga tetangga, sangat antusias menyaksikan pentas reog Turonggo Seto yang meramaikan peresmian OW Kedoeng Wewe Indah ini, Rabu siang (1/5/2019). Sejumlah perangkat desa, anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan tamu undangan, juga asyik mengikuti rangkaian peresmian Kedoeng Wewe Indah ini.

Sugeng, Ketua Reog Turonggo Seto, pimpin proses peresmian Kedoeng Wewe Indah.

Ketua Reog Turonggo Seto, Sugeng, mengaku senang dengan semangat kebersamaan, guyup rukun warga RW 2, Dukuh Kepuh, Desa Gununggajah, dalam mewujudkan sebuah obyek wisata alam dan kuliner. Warga yang punya usaha dagang atau memang belum punya pekerjaan, bisa membawa nasib di Kedoeng Wewe Indah ini.

“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya Kedoeng Wewe Indah bisa diresmikan. Uang tiket masuk juga murah meriah alias super terjangkau. Di Kedoeng Wewe Indah ini, para warga atau pemuda yang singgah bisa selfinan di sejumlah taman bunga dan rumah hobbit yang dikemas unik. Lumayan tenang suasana alamnya, sebab lokasinya berada di tengah hutan,” ujar Sugeng.

Warga Kepuh juga tetap satu komando dalam pengelolaan Kedoeng Wewe Indah ini dengan bentuk Pokdarwis. Semangat kemandirian warga dalam mewujudkan satu destinasi alam dan sekaligus kuliner sangat tinggi. Kedoeng Wewe Indah ini dikemas dalam waktu lebih dari 2 bulan. Berbagai persiapan sampai peresmian memang banyak cerita tersendiri.

Camat Bayat, Edy Purnomo SE, juga sudah mendengar semangat luar biasa warga Gununggajah dalam pendirian Pokdarwis maupun BUMDes. Termasuk Kedoeng Wewe Indah yang dikelola melalui kemandirian Pokdarwis RW 2 Dukuh Kepuh. Edy berharap, usaha menciptakan satu destinasi wisata semakin membawa kemajuan dan keberkahan bagi warga Gununggajah.

“Selamat atas peresmian obyek wisata alam dan kuliner Kedoeng Wewe Indah, semoga berkah dan juga bisa ciptakan lapangan kerja,” harap Camat Edy. (Hakim)

Caption Foto HL:
Proses peresmian OW Kedoeng Wewe Indah dengan potong tumpeng di RW 2 Kepuh, Gununggajah disaksikan ratusan warga.