Bangkit UMKM Klaten Gelar Sarasehan Merajut Produk Bersama di Cafe Zeze
KLATEN, POSKITA.co – Puluhan pelaku usaha dalam Komunitas Bangkit UMKM Klaten, menghadiri acara sarasehan terkait membangkitkan semangat pengusaha, pelaku bisnis online, pemilik kuliner dan pebisnis UMKM, di Cafe Zeze Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu pagi (28/11/2018).
Dalam kesempatan ini, Ketua Bangkit UMKM Klaten, Endang Yoga Hardaya, didukung para pengurus dalam mensukseskan agenda sarasehan UMKM Klaten. Sarasehan bertema Merajut Produk Bersama ini dimoderatori Syamsul Bachri Siregar dengan dua narasumber berpengalaman.
Ada Edy Sulistyanto, pebisnis yang sukses kelola Amigo Group dan narasumber kedua, Dodik Sulistiono, pengusaha meubel sukses di Klaten. Acara dikemas dengan penuh kekeluargaan dan gayeng. Para peserta sangat antusias dan memanfaatkan momen berharga ini.
“Kita berharap, dengan adanya sarasehan UMKM ini akan semakin menumbuhkan rasa percaya diri para teman-teman pengusaha UMKM di Klaten. Terus terang kendala selama ini biasanya soal dana modal dan kurang bagus pemasaran. Terkadang barang produknya ada dan bagus, tapi gara-gara buruk sistem pemasarannya, malahan jadi merugi,” ujar Endang Yoga Hardaya.
Hal senada juga disampaikan Edi Sulistyanto, owner Amigo Group Klaten, bahwa sebuah usaha menekuni bisnis tidak boleh setengah hati. Kalau kemampuan, baik materi atau modal, sudah di tangan, hasil produksi juga bagus, tapi kalau manajemen pemasaran atau penjualan tak jalan, sama saja bohong
Memang dalam istilah dunia wirausaha, pengalaman jatuh bangun dari keterpurukan atau merugi, merupakan hal biasa. Tapi Edy berpendapat, setiap ada kesempatan emas atau celah bagus, bisa dijadikan tonggak meraih kesuksesan.

“Kita harapkan, setiap pengusaha UMKM tetap belajar dan mengevaluasi diri, sejauh mana capaian-capaian yang diraih. Kalau ada kendala, tentukan solusi terbaik untuk mengatasi kerugian selama ini. Kalau soal menentukan harga barang, tetap banyak faktor yang menentukan. Pokoknya jangan pesimis, harus optimis bisa raih kesuksesan,” saran Edy.
Sementara itu, Dodik juga menyarankan agar para pengusaha UMKM berani menerobos pangsa pasar luar negeri. Ketika ada tawaran atau permintaan barang dari buyer atau pembeli, maka komitmen barang siap jadi harus ada.
“Kelemahan para perajin meubel selama ini, contohnya, karena ketika ada buyer siap beli, tapi realitasnya para perajin meubel tidak siap sediakan barang. Uangnya mau, tapi komitmen keseriusan barang siap dibawa, belum ada. Komitmennya sering dilanggar,” ujar Dodik. (aha)
Caption Foto:
Syamsul Bachri Siregar menjadi mediator kedua pembicara dalam sarasehan Bangkit UMKM Klaten ini.