SD Kanisius Keprabon 01 Surakarta, Keterbatasan Bukan Halangan Gapai Prestasi

Spread the love

SOLO (poskita.co) – SD Kanisius Keprabon 01 Surakarta menggelar ulang tahun sekolah yang ke-82. Yang unik dan menarik, tiap siswa diberi kebebasan untuk membawa makanan. Ada yang membawa nasi goreng, nasi kuning, hingga nasi tumpeng, untuk pesta disantap bersama  di halaman sekolah. Wow…terlihat sederhana, guyub dan tetap meriah.

Siswa membawa makanan  

Sekolah menghadirkan R Budiharyana Pr, dari Kevikepan Surakarta, untuk memimpin doa, sekaligus memberikan semangat kepada para siswa. Budiharyana pun mengadakan dialog interaktif dengan siswa, tentang apa yang menyenangkan sekolah di SD Kanisius Keprabon 1. Jawabannya beragam, belajar banyak teman, mendapat teman baru, bisa bermain bersama. Ada pula yang bikin gerr-geran, jawabannya gurunya cantik-cantik.

Budiharyana menuturkan, doa syukur di halaman sekolah menunjukkan kebersamaan, menggunakan fasilitas yang ada, wujud kesederhanaan.  Mensyukuri semua hal yang baik dan masing-masing punya pengalaman baik, tak perlu mengingat pengalaman yang tidak atau kurang baik. Pengalaman baik menumbuhkan syukur, menumbuhkan kecintaan, terhadap sekolah. Mohon bimbingan dan penyertaan Tuhan dalam tugas belajar para peserta didik.

“Anak bijak, anak yang tahu tanggung jawab dan kewajibannya, bertekun mempersiapkan masa depannya. Ini semua anak yang mendatangkan suka cita bagi orangtua. Sementara anak yang bebal, menimbulkan kedukaan bagi ibunya. Bebal itu “ndableg”, tidak mau berpikir, tidak mau tahu, cuek. Di tempat inilah, anak-anak akan dibebaskan dari kebebalan,” kata Budiharyana.

Lusia Tri Astuti, Budi Haryana dan siswa

Sementara Lusia Tri Astuti SPd, Kepala Sekolah, menyatakan sekolahnya yang memiliki fasilitas tak selengkap sekolah favorit, tetapi memiliki prestasi yang patut dibanggakan. Berbagai lomba bisa dimenangkan, sebagai contoh LCC Juara IV se-Kec Pasar Kliwon, Juara I Paduan Suara 1 Abad Yayasan Kanisius, hasil UN SD tahun lalu, meraih peringkat 3 tingkat Kecamatan dan siswa berprestasi juara II tingkat kecamatan.

“Luar biasa prestasi anak-anak kita, bisa menyamai sekolah yang favorit lainnya,” kata Lusia Tri Astuti dalam kata sambutannya.

Juli Arta, salah satu siswa, mengaku senang bersekolah di sekolah ini.

“Saya senang. Banyak teman dan banyak prestasinya,” kata Juli Arta, dirigen paduan suara.

Acara yang paling ditunggu siswa tiba, gelar kreativitas menampilan TK Kanisius Sangkrah dan siswa-siswi SD Kanisius Keprabon 01. Tentu saja, siswa menikmati pertunjukan usai berpesta makan bersama ortu, guru dan siswa.

Lesehan di halaman sekolah

Budi Baskoro, salah satu guru mengaku keguyuban antara komite, orangtua/wali murid dan sekolah  menjadi nilai plus sekolah ini.

“Sangat guyub, gotong royong, mendukung kemajuan sekolah,” ucap Baskoro.

Menjadi nomor satu menjadi dambaan semua sekolah. Namun, untuk meraih prestasi tertinggi itu butuh proses yang panjang, tidak semudah membalik telapak tangan.

“Kami baru saja mendapat juara 1 lomba paduan suara dalam rangka satu abad Yayasan Kanisius. Semua ini merupakan hasil proses perjuangan yang panjang, perjuangan dan semangat untuk menang,” kata  Lusia Tri Astuti.

Di penghujung acara digelar potensi seni siswa, dari TK Kanisius, hingga siswa-siswi SD Kanisius Keprabon 01. Ada deklamasi, dolanan bocah, mendongeng, hingga unjuk kebolehan paduan suara. (Cosmas)