Aksi Drama Semarakkan HUT RI di Alkid Solo

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Menjelang datangnya Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, antusias masyarakat untuk merayakan terlihat meriah di mana-mana. Seperti yang berlangsung di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta pada Rabu 15 Agustus 2018 atau sehari menjelang Hari Proklamasi. Sebuah komunitas olahraga bernama KPK (Komunitas Pejalan Kaki) menggelar aksi drama peristiwa Rengas Dengklok.

Aksi drama peristiwa Rengas Dengklok, yang salah satu adegannya adalah penculikan Bung Karno oleh kaum muda progresif seperti Sutan Syahrir, Chaerul Sholeh dan Wikana, mewarnai suasana menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945. Meski dilakukan secara sederhana, aksi drama ini menyedot perhatian warga yang berada di Alun-alun Kidul. Apalagi ketika adegan penculikan Bung Karno dilakukan di tengah-tengah lapangan alun-alun. Lebih menarik lagi, ketika para pemeran bergaya semirip mungkin dengan pelaku aslinya.

Usai adegan penculikan Bung Karno langsung digelar upacara detik-detik Proklamasi. Bung Karno membacakan teks Proklamasi dan ibu-ibu para anggota Komunitas Pejalan Kaki memerankan diri sebagai pengibar bendera .

Kemeriahan acara bertambah ketika dilakukan persembahan lagu-lagu nasional dalam suatu aubade atau nyanyi bersama.  The power of emak-emak anggota KPK Surakarta ini menyanyikan lagu-lagu nasional nan patriotik dengan mengibar-ngibarkan bendera.

“Kegiatan tujuhbelasan kali ini digelar dengan nuansa berbeda. Bila sebelumnya diisi dengan acara lomba-lomba dan panggung hiburan, aksi drama menyambut hari proklamasi ini, diharapkan mampu membangkitkan semangat nasionalisme di tengah masyarakat,” jelas Safrudin H Djamil, pengarah drama yang ditemui Wartawan di lokasi.

Sambutan meriah masyarakat atas kegiatan ini salah satunya datang dari siswa-siswa yang sedang berolahraga di Alkid, dengan spontanitas ikut menyanyikan lagu-lagu nasional. (Udi)

Caption Foto:
Para anggota Komunitas Pejalan kaki (KPK) Surakarta, menggelar perayaan menyambut Hari Kemerdekaan, di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu(15/8), diwarnai dengan drama penculikan Bung Karno atau peristiwa Rengas Dengklok.