Target IKM Naik Gunakan Fasilitas KITE
SOLO (poskita.co) – Terget pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) menggunakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) 5,67 persen tahun 2018. Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Untuk IKM atau KITE IKM merupakan fasilitas yang diluncurkan oleh Pemerintah pada Januari 2017. Hal ini dikatakan Dirjen IKM Kementrian perindustrian, Gati Wibawa Ningsih, Jumat (9/2).
” Target kita sebanyak banyaknya. Dalam catatan beacukao ada 42 IKM yang telah memanfaatkan fasilitas KITE IKM, ” jelasnya.
Mereka ini IKM furnitur dan IKM kerajinan tembaga dan kuningan mendominasi pemanfaatan tersebut. Sedangkan fasilitas ini menurunkan biaya produksi, meningkatkan pendapatan IKM sehingga produktivitas dan daya saing IKM meningkat. Berdasarkan data kontribusi output sektor IKM tahun 2017, maka target pertumbuhan sektor IKM pada tahun 2018 akan berkisar pada rentang 5,7-6,1%.
” Implementasinya, fasilitas KITE masih mengalami masalah seperti IKM yang belum bisa memenuhi kriteria kewajiban, ” jelasnya.
Untuk mengekspor produk jadi sebesar minimal 75% dari bahan baku yang di impor, IKM terkendala teknis pengisian formulir. Dicontohkan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) belum mempunyai database dan jaringan supplier bahan baku untuk melakukan impor langsung.
Fasilitas
Setelah memanfaatkan fasilitas KITE sejak tahun 2017, Inducomp Dewata telah berhemat biaya pembebasan PPn/PPnBM sekitar Rp. 400 juta. Kesempatan yang sama pihak Bea Cukai menyampaikan di Focus Group Discussion Implementasi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) untuk IKM di Kota. Dari 19 permendag/perkab, 6 diantaranya telah mengecualikan untuk import KITE dan KITE IKM.(agung santoso)