Sambut HUT RI dan Asian Games, Ndalem Gondosuli Gelar Lomba Membatik

Spread the love

SOLO, (Poskita)- Dua even nasional yakni memperingati Hari Kemerdekaan ke-73 RI dan perhelatan Asian Games menjadi peristiwa yang monumental. Nah untuk menyemarakkan even tersebut, Ndalem Gondosuli mengadakan lomba membatik mulai tingkat taman kanak-kanan (TK) hingga mahasiswa serta masyarakat umum.
Lomba membatik, lomba desain batik bertajuk ”Ndalem Gondosuli Batik Week 2018” dilaksanakan pada Sabtu hingga Minggu (18-19/8). Lomba digelar selain untuk menjaring bakat pembatik juga untuk memeriahkan Asian Games juga memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 RI.
Selaku Ketua Panitia kegiatan, Rajid Budiarto mengatakan, lomba membatik ini salah satunya sebagai bentuk tanggungjawab terhadap pelestarian batik. ”Kami ingin menggaungkan nama batik kembali, selain itu juga untuk memperdalam pemahaman mengenai batik itu sendiri. Terutama bagi generasi muda yang banyak tidak tahu bagaimana cara membatik,” jelas dia dalam conferensi pers di Ndalem Gondosuli, Kamis (16/8).
Lomba membatik di Ndalem Gondosuli di Jalan Gondosuli 125, Laweyan, Solo ini, lanjut Rajid, juga mengangkat tema Asian Games. Sebab para peserta lomba akan membatik maskot Asian Games. ”Selain itu kami juga ingin menyemarakkan HUT ke-73 Republik Indonesia dengan mengadakan panggung pentas seni setelah lomba membatik selesai,” terangnya.
Lomba membatik, kata Rajid, rencana akan diagendakan setiap tahun di Ndalem Gondosuli. ”Kami ingin momentum seperti ini masuk agenda Kota Solo dan sebagai pilot project,” paparnya.
Dan yang lebih menarik lagi dalam lomba membatik ini, nantinya pemenang lomba berkesempatan untuk menjadi salah satu anggota tim desain di rumah batik Ndalem Gondosuli.
Rupanya even yang pertama kali digelar di Kota Solo ini cukup banyak yang antusias untuk mengikuti lomba. Sebab berdasar jumlah peserta yang ikut lomba membatik, untuk tingkat TK sebanyak 100 siswa, SD 185 siswa, SMP 85, SMA 100 siswa dan untuk kategori mahasiswa dan umum yang sudah konfirmasi sebanyak 20 orang.
Pada bagian lain, pemilik Ndalem Gondosuli, Heru Notodiningrat mengemukakan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk lebih mengenal batik. Dengan begitu, maka generasi muda bisa ikut untuk melestarikan batik. ”Even ini untuk nguri-uri budaya batik, dan sebagai wujud keprihatinan karena pembatik di Kota Solo makin langka. Dan salah satunya untuk melestarikannya tentunya dengan mengadakan lomba membatik bagi generasi muda,” urainya. (anto)