Keris Nusantara Menjadi Koleksi Museum Keris di Solo
SOLO (poskita.co) – Ribuan senjata tradisional berupa keris dan tombak dihibahkan ke Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah untuk dipamerkan ke Museum Keris. Bahkan sebagian keris merupakan cagar budaya yang diantaranya peninggalan bangsawan kerajaan di Nusantara dari abad ke 6 hingga abad 15. Hal ini disampaikan Walikota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo di sela-sela membuka kotak hibah berisi senjata tradisional, Kamis (22/03/2018).
“Ada 133 keris cagar budaya yang dihibahkan dan perlu perawatan,” jelasnya.
Sebanyak 1.211 senjata terdiri dari non cagar budaya dan cagar budaya dengan status pinjam pakai. Lantas barang sitaan bea cukai dari berbagai kasus ini terkumpul sebelum Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia. Kemudian pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghibahkan untuk sarana pendidikan tentang keris yang selama ini diakui UNESCO.
“Paling tidak anak-anak generasi muda ke depan tahu persis dengan sejarah keris itu sendiri. Keris adalah cagar budaya yang telah diakui oleh Unesco,” kata Rudy.
Keris ini butuh perawatan atau biasa dengan bahasa Jawa, dijamas, sehingga terlihat bagus dan tidak berkarat. Rencananya, disiapkan literasi asal usul dan jenis keris yang dipamerkan sehingga anak muda mengenal keris yang menjadi jati diri Indonesia. Selanjutnya semua senjata akan menjadi koleksi museum keris di Kota Solo, Jawa Tengah.
Bangsawan
Salah satu anggota dewan kurator, Ronggojati Sugiatno mengatakan salah satu dari keris paling tua yang dihibahkan itu adalah Keris Segaluh dari abad keenam. Yang lain dari senjata asal Filipina dan kawasan Nusantara lainnya dari masa Majapahit, Pajajaran, Keraton Mataram dan lain-lain.
“Harga ini mencapai Rp 10 juta per keris hingga harga sesuai selera, tinggi nilainya,” jelasnya. (Agung Santoso)
Caption Foto :
Keris dipegang Walikota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo setelah diambil dari ribuan senjata tradisional yang dihibahkan ke Museum Keris di Kota Solo, Jawa Tengah.