Kegiatan Masyarakat Rawan Disusupi Hoaks

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Kompetisi olahraga menjadi sistem menurunkan tensi politik seperti renang yang diikuti 517 perenang di Kota Solo, Jawa Tengah. Bahkan informasi hoaks selalu masuk sejumlah memontum kegiatan masyarakat untuk memperkeruh Pilkada. Hal ini disampaikan Wakapolda Jawa Tengah, Kombes Pol. Achmad Lutfi, Rabu (22/03/2018).

“Olahraga sebagai sistem cooling down di saat Pilkada sehingga masyarakat tidak sekedar memikirkan politik maupun Pilkada tapi bisa berkreasi dalam kegiatan lainnya,” jelasnya.

Dalam perjalanan Pilkada, masyarakat rawan disuguhi informasi dari kebohongan hingga ujaran kebencian yang sifatnya deduktif. Selanjutnya upaya menjaga hoaks tidak masuk ke momentum maka dilakukan kampanye anti hoaks. Lantas, pihaknya mengajak masyarakat untuk memerangi hoaks dan menciptakan Pilkada aman dan kondusif.

“Jajaran kami telah mengamankan beberapa pelaku yang melakulan ujaran kebencian dan hoaks,” tegasnya usai deklarasi anti hoaks di kolam renang Tirtomoyo Manahan.

Kemudian dari konfirmasi kalau Polresta Solo telah mengamankan AB, mahasiswa swasta di Kota Solo, fakultas ekonomi atas ujaran kebencian kepada presiden. Menurut kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi beberapa waktu lalu kalau modus bersangkutan mengunggahkan tulisan ke medsos. (Agung Santoso)