Tiga Perampok Tertembak di Solo Usai Merampok Rp 240 Juta
SOLO, Poskita- Tiga perampok yang dilumpuhkan di Kota Solo dan di Masaran, Sragen kerap merampok di wilayah Jatim dengan puluhan korban dan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Ketiga perampok yakni Fauzi, Andong dan Antok, ketiganya warga Sidoarjo, pernah merampok uang nasabah bank sebanyak Rp 240 juta di Kota Malang. ”Ketiganya juga melancarkan aksi serupa di Sidoarjo, Kediri, Nganjuk. Setelah itu, mereka kabur ke Kutoarjo, Yogyakarta, Klaten lalu menginap di hotel di Solo,” tegas Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, Jumat (12/1).
Sebelum ditembak dan ditangkap di Pasar Legi, Solo dan areal pemakaman Desa Duyungan, Masaran, Sragen, lanjut Andy Rifai, mereka berencana merampok di wilayah Solo Raya.
Perwira menengah berpangkat melati dua itu juga mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya, tiga tersangka yakni M Fauzi, Andong dan Antok memiliki peran masing-masing.
”Mereka ada yang berperan untuk mengalihkan perhatian calon korban, ada yang memasang paku di jalan yang dilewati calon korban, ada juga yang bertindak sebagai eksekutor,” ungkap Andy Rifai.
Ketiga tersangka yang diduga dalam beraksi membawa senjata tajam (sajam), kata mantan Kapolres Sukoharjo itu, namun saat ditangkap tidak ditemukan sajam atau barang yang digunakan untuk aksi. Bahkan uang Rp 240 juta hasil perampokan di Kota Malang telah dibagi-bagi. ”Pembagiannya berapa dan uang digunakan untuk apa, hal itu yang mengetahui petugas Satreskrim Polresta Malang,” papar perwira menengah yang tinggal di Grogol, Sukoharjo tersebut.
Setelah ditangkap di Solo dan Sragen, ketiga tersangka, kata Wakapolresta, kemudian dibawa anggota ke Polresta Malang Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga perampok yang semuanya pernah masuk penjara yakni Fauzi, Andong dan Antok asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) ditembak dan ditangkap petugas.
Fauzi ditembak dan diringkus di area komplek Pasar Legi, saat berupaya melarikan diri. Sedang Andong dan Antok yang juga tertembak petugas Satreskrim Polresta Malang, di Pasar Lagi dan masih bisa kabur mengedarai Honda Tiger, akhirnya dapat dibekuk petugas Polres Sragen saat berhenti di areal pemakaman Desa Duyungan, Masaran, Sragen, pada Kamis (11/1). (gito)