DONI SIAP SUMBANGKAN EMAS APG 2018 UNTUK LIMA BESAR
SOLO- Atlit difabel cabang atletik kursi roda andalan Indonesia Doni Yulianto, target emas dengan bermodal perlengkapan kursi roda lama dalam Asian Paragames 2018. Bahkan emas akan disumbangkan untuk Indonesia dalam memenuhi target diminta Presiden Joko Widodo yakni peringkat lima besar. Setidaknya dikatakan Doni Yulianto saat disela sela acara sosialisasi Asian Para Games (APG) 2018 di salah satu mall Kota Solo Jawa Tengah, Kamis (14/12/2017)
” Target kita emas. Dan saya sendiri dengan dua nomor targetnya emas. Meskipun lawannya cukup tangguh, ” tutur Doni.
Dia yang berencana masuk pelatnas bulan januari 2018 dengan peralatan latihan tahun lalu. Kemudian lawan terberat nanti Negara China, Jepang dan Korea, dimana penilaian ini secara pribadi maupun atlit lainnya. Indonesia, menurutnya rival dari negara tersebut sekaligus selalu bertanya ketangguan Indonesia yang hanya menggunakan pelatih lokal.
” Banyak yang tanya, kenapa Indonesia tangguh. Apakah menyewa pelatih, padahal pelatih lokal. Bahkan ada atlit luar belajar, ” jelas pria asal Pasar Cuplik Sukoharjo.
Dia turun pada nomor pertandingan T54 dengan jarak 800 Meter dan 1500 meter serta menggunakan kursi roda campuran almunium karbon. Setidaknya untuk meningkatkan peringkat dirinya telah mengajukan kursi roda yang terbuat dari karbon dengan harga Rp 250 juta. Jenis ini lebih ringan seberat 5 kg dibandingkan miliknya seberat 7 kg yang harganya sekitar Rp 180 juta.
” Saya sudah mengajukan pengadaam kursi roda jenis karbon serta peralatan. Hanya saja sembari menunggu peralatan baru maka menggunakan peralatan tahun lalu, ” jelasnya.
Sosialisasi APG 2018 yang digelar di Kota Solo merupakan rangkaian dari 16 kota dengan slogan The Inspiring Spririt dan Energy Of Asia. Dengan mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat maka atlit disabilitas ini sebagai sumber inspirasi dan motivasi.
” Saya berharap masyarakat datang ke pertandingan dan memberikan dukungan dan semangat. Kami membutuhkan masyarakat datang ke gelanggang,”harapnya.
(Agung Santoso)