Jalan Hancur Ditanami Pohon
SRAGEN, Poskita- Warga berbagai dukuh di Desa Tegalrejo, Gondang rame-rame menanam pohon pisang di jalan Tegalrejo-Tunggul, Kamis (14/12) siang. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas kondisi jalan dan jembatan di jalur utama lintas desa itu yang hancur sejak dua tahun silam.
Belasan warga dari berbagai dukuh itu menanam pohon pisang di lubang-lubang besar yang menghiasi sepanjang jalan yang rusak parah di Dukuh Pilangsari, Tegalrejo hingga menuju Desa Tunggul. Pohon pisang juga ditanam di jembatan di Tegalrejo yang ambrol sejak setahun lalu hingga kini hanya menyisakan separuh badan saja yang bisa dilewati.
“Kami terpaksa menanam pisang karena kecewa janji perbaikan yang pernah disampaikan kabupaten ternyata omong kosong. Dulu janjinya yang dibangun Srimulyo,Tegalrejo sampai Tunggul, ternyata yang dibangun hanya Srimulyo saja sampai batas masuk Tegalrejo. Padahal jalan Tunggul-Srimulyo sudah rusak parah dan banyak makan korban,” ujar Sunardi (53) warga Dukuh Pilangsari, Tegalrejo di sela aksi kemarin.
Ia menuturkan jalan yang hancur saat ini sepanjang 2,3 kilometer dari Tegalrejo-Tunggul. Aksi penanaman pohon itu juga sebagai upaya darurat dan peringatan kepada pengendara. Selain mengganggu transportasi dan perekonomian, kondisi jalan dan jembatan yang berlubang besar sudah sering mencelakakan warga serta memakan korban.
Menurutnya sudah tak terhitung warga yang terperosok lubang jalan yang rusak tersebut. Bahkan ada warga yang sampai patah tulang karena terjatuh saat melintas jalan rusak. Selama hampir dua tahun, kerusakan jalan hanya ditambal urug itupun atas inisiatif Kades Tegalrejo dengan biaya juga dari Kades.
“Apakah harus menunggu sampai jatuh banyak korban lagi. Kami sangat kecewa kemarin sempat senang dijanjikan mau dibangun tapi ternyata nggak jadi diperbaiki katanya dananya nggak cukup sehingga mandeg. Warga pada kecewa dan ini semua sudah siap demo besar-besaran, ” timpal Iwan, warga lain.
Dikonfirmasi, Camat Gondang, Catur Sarjanto mengatakan dari konfirmasinya ke DPU-PR bahwa proyek jalan Tunggul-Srimulyo memang sudah selesai hanya sampai Dukuh Pilangsari, Tegalrejo saja. Penjelasan dari DPU, volume yanh dikerjakan tahun 2017 memang hanya sampai segitu.
“Sedangkan kelanjutannya ruas Pilangsari – Tunggul mungkin akan dilanjutkan pada tahun 2018. Harapan kami kontraktor sebelum mengerjakan proyek sebaiknya menyosialisasikan ke pihak desa dan warga terlebih dulu shg bisa maklum. Dan kami berharap kelanjutan bisa dianggarkan dan dikerjakan tahun 2018,” terangnya. (Cartens)