Paguyuban SPBU Sragen Bantu Bencana Wonogiri
SRAGEN (poskita.co) – Aksi sosial terhadap korban banjir dilakukan paguyuban Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Se- Kabupaten Sragen. Mereka mengirim bantuan ke korban banjir dan tanah longsor yang melanda Tirtomoyo, Wonogiri, Minggu (10/12).
Paguyuban SPBU Se- Kabupaten Sragen berinisiatif menggalang urunan untuk membantu para korban. Sedikitnya 15 anggota Paguyuban SPBU dari total 25 anggota, bahkan ikut terjun langsung menyerahkan bantuan ke lokasi bencana di Tirtomoyo.
Ketua Paguyuban SPBU Sragen (PS2), Faturrahman mengungkapkan aksi peduli itu berangkat dari keprihatinan anggota paguyuban melihat penderitaan para korban longsor dan banjir di Wonogiri. Berawal dari itulah, anggota paguyuban SPBU yang berjumlah 25 SPBU kemudian secara sukarela menggalang urunan yang terkumpul total Rp 41 juta.
Dana tersebut lantas diperbantukan dalam wujud berbagai material bangunan mulai dari besi, kawat, semen dan alat-alat sekolah. Bantuan diserahkan kepada korban dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Pemberangkatan dilakukan di Grompol, Masaran dan dilepas Pak Sekda Sragen. Yang berangkat ke lokasi sekitar 15 anggota dari total 25 anggota paguyuban SPBU se-Sragen. Termasuk kemarin yang ikut dari SPBU Pemda,” paparnya.
Menurut Faturrahman, aksi peduli korban bencana itu memang sudah menjadi rutinitas dari paguyuban SPBU Sragen. Selama ini, acapkali ada bencana di daerah sekitar, para anggota secara spontanitas langsung menggalang urunan untuk membantu.
Selain mempererat kebersamaan, hal itu juga dimaksudkan memupuk jiwa peduli terhadap sesama utamanya yang sedang dilanda musibah. Bantuan material diberikan untuk membantu meringankan beban para korban yang kehilangan rumah agar bisa kembali mendirikan rumah untuk tempat tinggal mereka.
“Selama ini juga sering (aksi peduli) cuma kadang menyesuaikan bencananya. Kemarin-kemarin juga bantu tapi kecil-kecil. Yang di Wonogiri itu kebetulan kerusakannya sangat parah. Kemarin kita lihat ke sana, kondisi warga sangat memprihatinkan. Kondisi masih memprihatinkan. Banyak yang rumahnya hancur dan tanahnya juga retak-retak. Kemarin juga belum langsung didirikan rumah, baru dibuat bedeng-bedeng karena kondisinya belum memungkinkan,” tukasnya.
Sekda Tatag Prabawanto mengapresiasi inisiatif paguyuban SPBU yang menggelar aksi peduli korban bencana di Wonogiri itu. Ia berharap semangat dan jiwa peduli sesama itu bisa menular ke komunitas lain sehingga bisa turut meringankan beban para korban. (Cartens)