Selain Mahir Teknologi, Mahasiswa PTM UNS Dibekali Etika Berkendara

Spread the love

SUKOHARJO (poskita.co) – Kecelakaan dengan korban usia pelajar dan mahasiswa di Kota Solo cukup tinggi. Selain kurang tertib dalam mentaati aturan berlalu lintas, lantaran kurang lengkapnya keamanan dalam berkendara. Hal inilah yang kerap memicu kecelakaan di jalan raya.

“Kebanyakan, korban kecelakaan mereka diusia produktif sperti pelajar dan mahasiswa,” terang Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Solo, AKP Nur Afandi dalam kegiatan Seminar Safety Riding yang diadakan di Kampus V UNS, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (9/12) siang.

Data yang dimiliki Satlantas Polresta Solo, hingga pertengahan tahun 2017 kecelakaan di Kota Bengawan mencapai 382 kasus. Kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Kebanyakan, kecelakaan terjadi karena potong arus serta memacu kendaraan di luar batas kecepatan di kawasan padat kendaraan.

“Maka dari itu, saya berpesan kepada para mahasiswa agar tunduk pada peraturan lalu lintas serta melengkapi kelengkapan kendaraan guna menghindari hal tidak diinginkan,” terang Kanit Dikyasa.

Sementara itu, Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) FKIP UNS, Dr. Suharno, ST. MT mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Berkendara Aman dengan Teknologi Jaman Now” ini memberi pengetahuan kepada ratusan mahasiswa di Prodi PTM FKIP UNS. Sehingga, para mahasiswa tak hanya terampil dalam memproduksi mesin yang saat ini mengalami perkembangan secara pesat, tapi juga mengetahui tentang etika berkendara yang baik dan benar.

“Dengan begitu, mereka dapat menjaga diri dan saling menghormati pengguna jalan yang lain,” jelasnya.

Selain menggelar seminar, kegiatan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) PTM “Kompresi” UNS tersebut juga memfasilitasi service gratis sepeda motor dengan tenaga ahli dan terampil yang dimotori oleh para mahasiswa kampus tersebut. Tak hanya itu, para mahasiswa juga diberi pembekalan tentang safety riding mengendarai “kuda besi” agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. (gito)