Semua Masjid di Wonorejo Tetap Buka

Spread the love

SUKOHARJO, POSKITA.co – Meskipun dihimbau untuk tutup sementara selama musim wabah corona, namun seluruh takmir masjid di Desa Wonorejo-Polokarto-Sukoharjo tetap buka seperti biasa. Bahkan untuk sholat Jumat pun tetap dilaksanakan meskipun Fatwa MUI Jateng memerintahkan untuk ditiadakan.

Kades Wonorejo Polokarto, Yusuf Azis Rahma mengatakan, dalam rangka menjalankan perintah Pemkab Sukoharjo pihak desa sudah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh takmir masjid di Wonorejo.

Bahkan tiga masjid yang terletak di jalan raya termasuk Masjid Al Jami juga diperintahkan untuk ditutup dengan alasan banyak pengunjung luar daerah yang sholat di masjid tersebut. Namun ketiga takmir menolak dan tetap buka aktif seperti biasa meskipun dengan catatan yakni benar-benar meningkatkan standar ketat pengamanan dengan berbagai prosedur termasuk kebersihan masjid dengan disinfektan serta hand sanitazer.

“Ya akhirnya tercapai kesepakatan antara pemdes dan ketiga takmir bahwa masjid yang terletak di jalan raya tetap buka namun dengan berbagai persyaratan dan komitmen,” ujarnya.

Yusuf Azis Rahma menegaskan himbauan untuk ditutup itu berlaku khusus masjid yang terletak di jalan raya saja karena tingkat risikonya lebih besar.  Sedangkan masjid yang di dalam kampung hanya dihimbau untuk mengurangi aktifitasnya termasuk sholat Jumat ditiadakan. “Ya sudahlah intinya untuk urusan masjid di Wonorejo clear semua bisa saling memahami apalagi Wonorejo merupakan daerah berkarakter religius,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Takmir Masjid AC Al Jami, Totok Margono mengatakan, pihaknya tegas menolak jika masjid harus ditutup karena bisa memicu konflik dengan jamaah. Apalagi masjid AC Al Jami yang terletak di jalur Sidan-Bekonang-Solo tergolong masjid paling aktif, jumlah jamaah banyak serta nyaris tidak pernah sepi dari kegiatan. “Kami paham Pemdes bergerak atas intruksi kabupaten dan itu kami hormati namun sebaiknya ada solusi, jangan langsung menutup masjid,” tegasnya.

Hasil rapat Jumat siang (27/03) kata Totok Margono dicapai kesepakatan agar semua takmir masjid bisa menjaga diri serta tingkatkan kebersihan supaya terhindar dari virus corona.

“Alhamdullilah, di masjid kami sampai over disinfektan serta hand sanitazer juga dilakukan pengepelan enam kali sehari,” imbuhnya.

Rapat yang semula tegang beda pendapat tersebut berakhir mulus setelah Kades Wonorejo Yusuf Azis Rahma memberi kelonggaran kepada takmir masjid. Pasalnya selaku kades pihaknya memahami rumitnya problem itu karena Wonorejo daerah dikenal religius. (Cartens)